Sebab, Kepolisian Resort Kota Besar Medan kini menetapkan Samsul Tarigan sebagai tersangka dugaan pencurian arus listrik milik Perusahaan Listrik Negara yang selama ini dipergunakan untuk tempat hiburan malam, yaitu Diskotik Key Garden. 

Tempat hiburan yang berada di Dusun Tanjung Pamah, Desa Namo Rube Julu, Kecamatan Kutalimbaru, Kabupaten Deli Serdang itu disebut sebut juga merupakan milik Samsul. 

"Sudah kita tetapkan sebagai tersangka yang bersangkutan. Masih dua pasal yang kita tetapkan tentang penyerangan petugas dan pencurian arus listrik, karena ada dugaan pidana di Key Garden," ungkap Kasat Reskrim Polrestabes Medan, Kompol Teuku Fathir Mustafa, Senin (13/11) kemarin.

Tidak hanya itu, polisi juga masih menyelidiki kasus perjudian dan narkoba yang disebut bisa kembali menjerat Samsul Tarigan sebagai tersangka. "Ini akan terus kita kembangkan dan dalami kemungkinan ada tindak pidana lain," beber Fathir. 

Sebelumnya, Kapolda Sumut Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi, menegaskan sudah menangkap Samsul Tarigan, terduga bandar judi dan narkoba di wilayah Kabupaten Deli Serdang dan Binjai.

Agung juga berjanji akan terus mengusut dugaan berbagai kejahatan yang dilakukan oleh Samsul Tarigan.

Apresiasi pun diberikan masyarakat kepada Aparat Penegak Hukum yang berhasil mengamankan Samsul Tarigan. 

Dengan diamankannya Samsul Tarigan yang disebut sebut sebagai gembong narkoba kelas kakap di Sumut ini, masyarakat juga berharap peringkat narkoba di Sumatera Utara bisa menurun. 

Senada juga disampaikan anggota DPRD Sumut dari fraksi Partai Golkar, H. Zainuddin Purba SH. Pria yang hingga ini getol memerangi narkoba tersebut juga berharap agar seluruh Kepala Daerah dapat mendukung tugas Kapolda Sumatera Utara Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi, serta Pangdam l/BB Mayjen TNI Mochammad Hasan, dalam memberantas narkoba. 

"Bupati maupun Walikota dalam hal ini harus berkolaborasi, mendukung kerja bapak Kapoldasu dan bapak Pangdam I BB, untuk menurunkan Peringkat I Narkoba Sumatera Utara di Indonesia," ungkap Zainuddin Purba, Rabu (18/11) malam. 

Sebagai Wakil Rakyat, pria yang akrab disapa Pak Uda ini juga menilai bahwa sampai saat ini belum ada dukungan dari Kepala Pemerintah Daerah.  

"Saya belum melihat dukungan para Bupati dan Walikota kepada bapak Kapoldasu dan Pangdam I BB dalam kerja perang melawan narkoba. Hal tersebut dibuktikan oleh tanggapan masyarakat dari seluruh pelosok Sumatera Utara melalui media sosial," tegasnya. 

Pak Uda juga mencontohkan Kepala Daerah yang hingga saat ini dinilai belum memberikan dukungan atas kinerja Kapoldasu dan Pangdam l/BB. Seperti Bupati Langkat dan Walikota Binjai, padahal didaerahnya hingga kini ada diskotik yang terus beroperasi tanpa mengantongi izin dari dinas terkait. 

"Beroperasinya diskotik tanpa izin ini menunjukkan bahwa kedua Kepala Daerah tersebut seperti melakukan pembiaran masih maraknya peredaran narkoba di wilayahnya.Jangan gara gara ingin mendapatkan simpati dan dukungan dari para bandar narkoba dan bandar diskotik, lalu tidak berani melakukan penutupan barak dan diskotik tersebut," ujar Pak Uda dengan nada kesal. 

Seygyanya menurut Pak Uda, Bupati Langkat dan Walikota Binjai melakukan kordinasi dengan Forkompimda masing masing guna menyahuti keresahan warganya,.

"Pemprovsu sudah melakukan langkah tepat dengan menutup diskotik Key Garden karena tidak memiliki izin. Namun menjadi timpang karena para pengunjung pindah ke diskotik di wilayah Langkat dan Binjai yang sudah dipastikan juga tanpa izin. Kalau pun ada izin, saya yakin itu hanya izin cafe atau restoran saja," bebernya. 

Namun seandainya ada izin untuk diskotik, pria yang pernah melakukan aksi demo tunggal di Mabes Polri, Poldasu dan BNN Sumut karena maraknya peredaran di Sumatera Utara ini juga berharap agar izin tersebut di evaluasi untuk dicabut karena berada di daerah pedesaan. 

"Untuk itu saya berharap agar Bupati Langkat dan Walikota Binjai dapat serius bekerja menurunkan peredaran narkoba di wilayah masing masing dan mendukung kinerja Gubernur Sumatera Utara, Kapoldasu dan Pangdam I BB dalam perang melawan peredaran narkoba," demikian tutup Pak Uda diakhir ucapannya.