Tidak hanya ribuan Kepala Keluarga, sebanyak 20 Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Kota Binjai, juga akan melakukan pemungutan suara susulan pada Pilkada Binjai. Hal tersebut dampak dari banjir yang merendam sebagian besar daerah di Kota Binjai, Rabu (27/11).
Banjirnya sebagian wilayah di Kota Rambutan tersebut imbas dari luapan tiga sungai, satu diantaranya sungai yang mengaliri Kelurahan Berngam, Tangsi, hingga Pekan Binjai.
Anggota KPU Binjai, Arie Nurwanto menyatakan, pihaknya sudah mengumumkan adanya pemungutan suara susulan tersebut. Ia juga mengakui, hal tersebut terjadi karena banjir yang melanda Kota Binjai.
"Ada 20 tempat pemungutan suara di Kecamatan Binjai Kota, terdiri dari Berngam, Pekan Binjai dan Setia, dilakukan pemungutan suara susulan. Sudah kami umumkan dan sampaikan kepada LO paslon serta bawaslu," ujar Arie, Rabu (27/11).
Diakuinya, pelaksanaan akan dilakukan juga akan mempertimbangkan logistik, anggaran dan kesiapan penyelenggara pemilu.
"Dilaksanakan (pemungutan suara susulan) maksimal 10 hari, dengan mempertimbangkan logistik, anggaran dan kesiapan penyelenggara pemilu," tambahnya.
Untuk TPS yang tidak terdampak bencana alam, menurut Arie, tetap berjalan seperti biasa atau seperti tahapan yang sudah ditentukan.
"Sedang dilakukan penghitungan juga saat ini," kata Arie.
Diketahui, luapan air Sungai Bingai juga berdampak ke Kantor KPU Binjai yang beralamat di Jalan Gatot Subroto, Kecamatan Binjai Barat. Kantor penyelenggara Pemilu ini sempat direndam banjir dengan ketinggian berkisar 1,5 meter.
Terpisah, Anggota Bawaslu Binjai, Fadhil Azhar, juga mengakui hal tersebut. Ia menyebutkan, KPU Binjai sudah mengumumkan terkait akan dilakukannya pemungutan suara susulan.
"KPU Binjai sudah mengumumkan itu (pemungutan suara susulan)," kata Fadhil.