Bupati Tapanuli Tengah, Masinton Pasaribu, memaparkan tentang mahasiswa mencapai potensi maksimal dan memberikan kontribusi positif bagi bangsa, sehingga tidak berbanding terbalik dengan generasi cemas yang terjebak dalam tekanan dan ketidakberdayaan.

Menurut Masinton, mahasiswa dituntut mampu mengembangkan pikiran kritis, membangun jaringan, serta menunjukkan tanggungjawab moral untuk kemajuan bangsa dan negara.

Sebagai generasi penerus, Bupati Tapanuli Tengah (Tapteng) berharap alumni STIE Al-Wasliyah bukan hanya sekedar penyandang gelar sarjana, namun mampu mengimplementasikan pengetahuan dan keterampilan akademis.

"Jadilah generasi emas bukan generasi cemas, sehingga adik-adik (Mahasiswa-red) dapat menjadi penerus pemimpin bangsa," katanya, Kamis (25/9/2025).

Sebagai perguruan tinggi yang berfokus pada bidang ilmu ekonomi dan bisnis, seperti akuntansi atau manajemen, diharapkan mampu memotivasi mahasiswa STIE Al-Washliyah agar menjadi profesional ekonomi dan bisnis yang berpikir strategis. Masih kata Bupati Tapteng, generasi yang mampu menjadi penggerak ekonomi bangsa, akan membuka peluang baru dan lapangan kerja.

"Jangan berhenti bermimpi jadi PNS saja. Jadilah seorang pembisnis handal yang mendongkrak ekonomi," harap eks aktivis 98 di jaman reformasi, pada kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus Bagi Mahasiswa Baru STIE Al-Wasliyah Sibolga-Tapteng.

Sambung Bupati Tapanuli Tengah dengan membakar semangat mahasiswa, supaya senantiasa tekun dalam belajar demi mencapai cita-cita besar di masa mendatang.

"Gantungkan cita-citamu setinggi langit, saat jatuh, kalian berada diantara bintang-bintang," ujar Masinton Pasaribu.

Sebelumnya, Ketua STIE Al-Wasliyah, Mansur Tanjung, mengungkapkan terimakasih atas kehadiran Bupati Tapanuli Tengah, Masinton Pasaribu. Ia juga berharap, kampusnya dapat mendapat perhatian dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tapteng.

"Kami berharap bapak Bupati Tapanuli Tengah dan juga menjalin hubungan yang baik antara pemerintah kabupaten dengan kampus STIE Al-Washliyah," harapnya.