Namun, kegiatan pengajian silaturahmi sejuta umat yang digelar oleh Pemerintah Kota (Pemko) Binjai, Selasa (6/11) kemarin, menjadi pembicaraan bagi masyarakat Binjai. 

Sebab, kegiatan tersebut memakai slogan "BERDOA" yang merupakan tagline salah satu pasangan calon (paslon) pada Pilkada Binjai tahun 2024, yang ikut hadir dalam kegiatan tersebut. 

Tidak hanya itu, walau kegiatan tersebut merupakan hajat Pemerintah Kota Binjai, namun beredar foto salah seorang calon Walikota Binjai yang yang mengusung tagline "BERDOA" tersebut menjemput langsung Ustadz Derry Sulaiman di bandara Kualanamu, Medan. 

Hal tersebut pun menuai pro dan kontra dari masyarakat. Warga menilai Pemerintah Kota Binjai diduga tidak netral dalam kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun 2024. 

Salah seorang yang ikut mengomentari hal tersebut adalah Ketua DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Binjai, Muhty Ardiansyah S. Pd. Ia menduga ada ketidaknetralan yang dilakukan oleh Pemko Binjai. 

"Semua orang Binjai tahu bahwa paslon Donal-Andri punya tagline BERDOA. Anehnya kok bisa Pemko membuat judul acara persis dengan tagline paslon tersebut? Malah tulisan BERDOA-nya dibuat besar-besar di tengah baliho, " ungkap Muhty, saat dikonfirmasi awak media, Kamis (7/11). 

Politisi muda yang merupakan bagian dari Tim Pemenangan Paslon Nomor 2, Zainuddin-Hendro ini juga menyesalkan tindakan yang dilakukan oleh Pemko Binjai. 

"Kami di tim Zainuddin Purba-Hendro Susanto selalu support kegiatan keagamaan. Tapi janganlah sampai ditunggangi kepentingan salah satu paslon seperti ini. PKS menyesalkan tidak netralnya Pemko Binjai ini. Harusnya Plt. Walikota dan jajarannya berada di tengah dan tidak berpihak, " tegas Muhty. 

Untuk itu, ia pun meminta kepada Bawaslu Kota Binjai, yang bertugas sebagai pengawas dalam jalannya Pemilu, agar dapat menindaklanjuti dugaan ketidaknetralan tersebut. 

"Kami juga berharap kepada Bawaslu Kota Binjai agar dapat bekerja dengan maksimal agar hal tersebut tidak mencederai demokrasi di negara kita," demikian tutup Muhty Ardiansyah di akhir ucapannya.