Kandang peternakan ayam potong yang berada di Dusun VI, Desa Pematang Serai, Kecamatan Tanjung Pura, Kabupaten Langkat, terbakar dan ludes dilalap sijago merah.
Diduga terbakarnya kandang peternakan ayam potong milik seorang warga yang diketahui bernama Agus tersebut, sengaja dibakar oleh anggota kerjanya pada Jumat (10/5) lalu.
"Mulanya, pada waktu itu saya masih tidur, kebakarannya pagi, sekitar pukul 07.00 Wib. Pada waktu itu tetangga saya menjerit memanggil saya dan mengatakan kalau kandang peternakan ayam potong terbakar," ujar Agus, Rabu (29/5).
Mendengar kejadian itu, Agus pun keluar. Ia melihat api sudah membesar ditempat usahanya tersebut sembari berupaya memadamkan menggunakan kompresor air.
"Api pun berhasil dipadamkan dan pemadam kebakaran pun sempat datang. Waktu itu memang kondisi kandang masih kosong, karena rencananya besoknya ayam baru masuk," tutur Agus.
Awalnya, Agus tidak berani bersuara jika musibah yang dialaminya tersebut disinyalir ada faktor kesengajaan yang dilakukan oleh seseorang.
"Cuma memang ada anggota saya yang kami curigai. Apalagi setelah kebakaran itu, dia tidak pernah muncul lagi," ungkap Agus.
"Kami sudah buat laporan ke Polsek Tanjung Pura, tapi dalam bentuk Dumas. Kalau memang kebakaran itu sengaja dibakar, kami minta diusut. Tapi kalau memang tidak sengaja atau memang memang murni musibah, saya juga ikhlas," sambungnya.
Diakui Agus, salah seorang anggotanya yang sampai saat ini tidak pernah muncul tersebut, sebelumnya memang sempat membakar obat anti nyamuk.
"Sedangkan anggota saya yang lainnya sampai sekarang ini masih kerja sama saya. Saya juga dapat info kalau anggota saya yang tidak kelihatan lagi setelah kebakaran itu, ternyata anak dari orang yang tidak senang sama saya," ungkap Agus.
Diakui Agus, kecurigaannya pun semakin menguat dan selalu menjadi pertanyaan, apa benar anggota kerjanya memang disuruh membakar kandang peternakan ayam potong miliknya?!
"Kanit Polsek Tanjung Pura sempat telepon saya, katanya sabar. Alasan pihak polsek, saat ini mereka lagi sibuk menangani persoalan pengungsi Rohingya. Saya berharap semoga kejadian yang kami alami segera diproses. Soalnya sudah hampir tiga minggu kejadiannya," pintanya.
Agus pun mengakui, atas peristiwa yang dialaminya tersebut, dirinya mengalami kerugian mencapai Rp. 100.000.000 (seratus juta rupiah).
"Beberapa waktu yang lalu memang usaha saya ini sempat dirusuhi dengan orang yang tidak senang sama saya. Jadi timbul kecurigaan kami sekarang pasca terbakar," jelas Agus.
Terpisah, Kanit Reskrim Polsek Tanjung Pura, Iptu Kaspar Napitulu, saat dikonfirmasi awak media membenarkan jika pihaknya telah menerima laporan dalam bentuk Dumas yang dilakukan pemilik kandang perternakan ayam potong.
Ia juga mengaku akan segera memanggil saksi-saksi dalam peristiwa tersebut.
"Kebetulan saya lagi sakit, soal kejadian itu masih mau kita panggil saksi-saksi. Nanti baru kita pastikan diduga sengaja dibakar atau tidak," tutupnya.