Pria yang disebut sebut sebagai gembong narkoba kelas kakap karena memiliki beberapa barak narkoba dan kebal hukum tersebut, akhirnya berhasil diamankan tim gabungan Direktorat Reserse Kriminal Umum Poldasu, Polrestabes Medan dan Polres Tanah Karo, Kamis (9/11) lalu. 

Tidak hanya itu, tim gabungan juga mengamankan seorang pria yang merupakan saudara Samsul, yaitu Govind Tarigan. Govind juga disebut sebut mempunyai barak narkoba di Tanjung Pamah. 

Rasa syukur juga diucapkan anggota DPRD Sumatera Utara dari fraksi Partai Golkar, H. Zainuddin Purba SH. Pria yang getol dan terus memerangi narkoba tersebut juga berterima kasih kepada Kapoldasu Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi, Pangdam l/BB Mayjen TNI Mochammad Hasan, serta masyarakat Sumut yang mendukung ditutupnya barak narkoba itu. 

 

"Semua masyarakat sangat bersyukur atas ditutupnya pusat transaksi dan lokasi jual beli sekaligus menkomsumsi narkoba yang berada di Tanjung Pamah. Disinilah (Tanjung Pamah) pusatnya. Karena ditutup, jaringan narkoba milik mereka yang berada hingga ke pelosok desa yang ada di Kabupaten Langkat, Deli Serdang dan Kota Binjai, ikut tutup semua," ungkap legislator DPRD Sumut, H. Zainuddin Purba SH, saat dikonfirnasi awak media, Selasa (14/11). 

Disaat yang bersamaan, ungkap pria yang akrab disapa Pak Uda ini, masyarakat juga ikut memuji kinerja aparat kepolisian yang menutup tempat tempat atau barak narkoba lainnya yang berbeda jaringan dengan Tanjung Pamah. 

"Masyarakat Sumut tentunya bangga dan Berterima Kasih kepada bapak Kapoldasu dan bapak Pangdam I/BB, serta seluruh personil yang ikut terlibat penggerebekan itu," tutur Pak Uda. 

Pun begitu, Pak Uda juga mengakui bahwa masyarakat masih tetap merasa khawatir dan was was dengan ditutupnya barak narkoba tersebut. 

"Kekhawatiran masyarakat itu menurut saya tentu beralasan. Mereka berharap lokasi itu ditutup secara permanen. Karena sebelumnya sudah beberapa kali dilakukan penggerebekan oleh aparat penegak hukum, lokasi tersebut kembali bebas beroperasi usai petugas meninggalkan tempat itu," ucapnya. 

Sebagai Wakil Rakyat yang bertempat tinggal tidak jauh dari lokasi barak narkoba Tanjung Pamah, pria yang pernah menggelar demo tunggal di Mabes Polri, BNN Sumut dan Poldasu karena maraknya peredaran narkoba di Sumatera Utara itu juga berharap kepada Gubsu, Kapoldasu, Pangdam I/BB dan Kepala BNNP Sumut, agar benar benar menyahuti harapan besar masyarakat Sumut tersebut. 

"Jangan sampai dibuka kembali, baik baraknya maupun diskotiknya. 5 hari pasca penutupan barak barak ini, saya menilai terjadi perubahan kondisi sosial masyarakat. Saya melihat ada gairah dan energi baru sebagai kekuatan untuk menatap dan melihat masa depan yang lebih cerah. Ada ketenangan para orangtua, bahkan ada kebanggan masyarakat kepada TNI-Polri bahwa situasi sudah berubah," urai anggota DPRD Sumut tersebut. 

Namun, ujar Pak Uda, apabila barak barak narkoba dan diskotik tersebut kembali beroperasi, maka kepercayaan masyarakat sekitar lokalisasi kepada TNI-Polri, akan sirna. Bahkan akan lebih jatuh lagi dari yang sebelumnya. 

"Saat ini masyarakat Sumut tentunya bangga kepada bapak Kapoldasu dan bapak Pangdam l/BB. Semua bahagia dan kebahagian masyarakat itu karena ditutupnya barak narkoba, tidak bisa ditutupi lagi. Kebahagian itu disampaikan langsung kepada saya saat saya bertemu dengan beberapa masyarakat," demikian tutup H. Zainuddin Purba diakhir ucapannya. 

Diketahui, Samsul Tarigan yang berstatus sebagai tersangka kasus penyerangan polisi saat penggerebekan lapak judi di Deli Serdang, kini terjerat perkara baru.

Kepolisian Resort Kota Besar Medan kini menetapkan Samsul Tarigan sebagai tersangka dugaan pencurian arus listrik milik Perusahaan Listrik Negara yang selama ini dipergunakan untuk tempat hiburan malam, yaitu Diskotik Key Garden. 

Tempat hiburan yang berada di Dusun Tanjung Pamah, Desa Namo Rube Julu, Kecamatan Kutalimbaru, Kabupaten Deli Serdang itu disebut sebut juga merupakan milik Samsul. 

"Sudah kita tetapkan sebagai tersangka yang bersangkutan. Masih dua pasal yang kita tetapkan tentang penyerangan petugas dan pencurian arus listrik, karena ada dugaan pidana di Key Garden," ungkap Kasat Reskrim Polrestabes Medan, Kompol Teuku Fathir Mustafa, Senin (13/11).

Tidak hanya itu, polisi juga masih menyelidiki kasus perjudian dan narkoba yang disebut bisa kembali menjerat Samsul Tarigan sebagai tersangka. "Ini akan terus kita kembangkan dan dalami kemungkinan ada tindak pidana lain," beber Fathir. 

Sebelumnya, Kapolda Sumut Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi, menegaskan sudah menangkap Samsul Tarigan, terduga bandar judi dan narkoba di wilayah Kabupaten Deli Serdang dan Binjai.

Agung juga berjanji akan terus mengusut dugaan berbagai kejahatan yang dilakukan oleh Samsul Tarigan.

Kini masyarakat berharap kepada aparat penegak hukum agar gembong narkoba tersebut dihukum seberat beratnya. Apalagi jika penyelidikan yang dilakukan aparat penegak hukum dapat terbukti, maka Samsul Tarigan akan disangkakan dengan Pasal yang berlapis dan mendekam di hotel prodeo dengan waktu yang lama.