Pewarta Utamanews.com langsung mengkonfirmasi berita yang beredar luas di sosial media terkait perlakuan yang tidak pantas oleh Manager Supermarket yang berinisial CH kepada empat SPG Brand dan paksa mengundurkan diri melalui pesan Whatssapp tidak direspon dan menjawab konfirmasi. Senin (14/04/2025).
Diduga kuat, adanya perlakuan kasar oleh Manager tidak diketahui pimpinan perusahaan Suzuya Mal.
Sebelumnya, Tanpa memberitahu apa kesalahan, Manager Supermarket Suzuya Merdeka Mall Kota Pematangsiantar CH nekat memaki maki empat Sales Promotion Girl (SPG) Brand dan memaksa mengundurkan diri pada hari Kamis (10/4/2025) pagi sekira pukul 09.15 Wib.
Informasi dihimpun, ke empat SPG tersebut bekerja di merek produk atau brand berbeda dilokasi Departement Store Lantai 1 Supermarket Suzuya Merdeka Mall yang terletak di Jalan Merdeka, Kota Pematangsiantar.
Pada hari Kamis (10/4/2025) pagi sekira pukul 09.15 Wib ke empat SPG Brand tersebut sudah bekerja di stand masing masing yang letakknya berdempetan. Lalu dua orang Security datang menghampiri dan meminjam jarum kepada salah satu SPG sembari seloro dan ketawa-ketawa.
Tiba-tiba manager berinisial CH datang dari arah Supermarket meghampiri ke empat SPG tersebut dan marah marah.
"Sekarang kalian ke HRD (Human Resource Development). Minta surat pengunduran diri kalian. Keluar kalian dari sini". Selain itu kepada Chendy juga memaki maki salah satu SPG dengan mengatakan, "Kau gak ada otak kau, gak kalian pakek otak kalian. Tanpa terkecuali kalian panggil semua yang ada disini ke ruangan HRD" sembari Manager tersebut berjalan ruangan HRD yang letaknya tidak jauh dari lokasi stand itu.
Mendengar itu ke empat SPG itu pun langsung berjalan dan masuk ke ruangan HRD yang didalamnya sudah ada dua orang HRD bernama Rijal dan Luluh. Dari depan pintu ruangan HRD tersebut, CH menyuruh ke empat SPG tersebut dan memaksa membuat surat pengunduran diri, lalu CH dengan arogannya pergi sembari membantingkan pintu ruangan.
Selang 10 menit, CH kembali datang ke ruangan HRD dan juga marah marah, "Udah tahu kalian kesalah kalian kan" sembari CH pergi lagi dari ruangan HRD tersebut.
Kemudian ke empat SPG tersebut memberitahukan kejadian tersebut ke penanggungjawab masing-masing.
Dimana penanggungjawab juga menyesalkan perilaku CH yang langsung mengeluarkan ke empat SPG tersebut tanpa terlebih dahulu mengkonfimasi ke penanggung jawab masing-masing.
Begitupun, penanggungjawab menyuruh ke empat SPG tersebut untuk meminta maaf.
Mendengar itu selang satu jam ke empat SPG tersebut menemui Manager kemudian meminta maaf dan permisi keluar.
Namun sangat disayangkan, CH bukannya memaafkan tetap menunjukkan perilaku kasarnya dengan mengatakan "Nggak, kalian kesana dulu, saya tidak mau melihat muka kalian. Hari ini kalian pulang. Sekarang kalian hubungi penanggungjawab kalian biar penanggungjawab kalian tahu kayak mana kelakuan kalian,".
Mendengar itu ke empat SPG itu pun pulang dengan rasa kecewa.
"Kami tidak tahu apa kesalahan kami tapi ibu itu (CH) langsung memaki maki dan memaksa membuat surat pengunduran diri. Padahal dua Security itu yang datang untuk meminjam jarum. Letak stand kami berdempetan yang seakan akan kami sedang berkumpul kumpul. Sakit kali hati ini dimaki-maki tanpa diberitahu apa kesalahan kami, Pak,"ujar salah SPG yang tidak mau disebutka namanya itu sembari mengusap air matanya.