Adapun Tim yang turut melaksanakan survey tersebut bialah, Direktur Eksekutif DPN-LKLH Irmansyah, SE. Bersama anggota Zulham Efendi yang didampingi oleh Pengurus Daerah LKLH Kab. Kuningan/Majalengka Deden Sutisna.

Sebelumnya telah diketahui pihak Lembaga Konservasi Lingkungan Hidup (LKLH) telah membuat surat pemberitahuan yang disampaikan kepada Dirjen KSDAE (Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI yang diterima oleh Biro Hukum Setjen LHK RI sesuai dengan surat No. 121/DPN-LKLH/VII/2024 tanggal 29 Juli 2024 perihal Pemberitahuan Kunjungan Lapangan di Kawasan Honservasi Taman Nasional Gunung Ciremai.

Pada media ini Irmansyah, SE. menyampaikan, ‘’tujuan dari Survey dan Identifikasi lapangan ini adalah untuk megidentifikasi kegiatan usaha yang telah terbangun dalam Kawasan Hutan yang tidak memiliki perijinan dibidang kehutanan dengan tujuan untuk memberikan kepastian hukum bagi Kegiatan yang telah Terbangun dalam Kawasan Hutan Konservasi dan mempertahankan keberadaan dan menjaga fungsi Hutan Konservasi secara optimal,mewujudkan kesejahteraan masyarakat di sekitar Kawasan Hutan Konservasi, melaksanakan penguatan fungsi dan tata Kelola Hutan Konservasi serta menjaga kelestarian keanekaragaman hayatinya diperlukan adanya Kegiatan Kemitraan Konservasi’’. Ucapnya. 

Senada dengan Irmansyah, Pengurus DPD LKLH Kab. Kuningan/Majalengka Deden Sutisma mengatakan, dengan adanya kemitraan Konservasi bagi masyarakat sekitar TN-GC (Taman Nasional Gunung Ciremai) yang nantinya dapat meningkatkan taraf hidup. peningkatan perekonomian masyarakat dengan tetap meenjaga kelangsungan kehidupan konservasi ,menjafa fungsi ekologi sebagai penyangga kehidupan.

Harapan kami dari DPD LKLH Kuningan/Majalengka adanya dukungan dan Fasilitasi dari Pengelala Balai TNGC dan juga Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan melalui Dirjen KSDAE untuk menjalin kerja sama melalui Kemitraan Konservasi. Ujarnya. 

Terlihat acara survey itu berjalan lancr, dan aman terkendali, tampak berbagai dokumentasi dan pengambilan kordinat dan gambar pada Lokasi itu dilakukan oleh Lembaga Konservasi Lingkungan Hidup.