Sabtu, 15 Nov 2025

Bupati Masinton Akan Tindak Perusahaan Sawit Tak Patuh Kemitraan dengan Masyarakat

Tapteng (utamanews.com)
Oleh: Bambang E. F Lubis Rabu, 24 Sep 2025 17:08
Bupati Tapanuli Tengah, Masinton Pasaribu, menyampaikan pidatonya di hadapan para tamu undangan dan masyarakat, saat menjadi inspektur upacara dalam Peringatan Hari Tani Nasional dan peringatan 65 tahun UU Pokok Agraria No. 5 Tahun 1960, yang digelar di Lapangan PT CPA/AIP Kecamatan Badiri.
 Istimewa

Bupati Tapanuli Tengah, Masinton Pasaribu, menyampaikan pidatonya di hadapan para tamu undangan dan masyarakat, saat menjadi inspektur upacara dalam Peringatan Hari Tani Nasional dan peringatan 65 tahun UU Pokok Agraria No. 5 Tahun 1960, yang digelar di Lapangan PT CPA/AIP Kecamatan Badiri.

Bupati Tapanuli Tengah (Tapteng) Masinton Pasaribu, menegaskan komitmen pemerintah daerah untuk menata kembali lokasih tanah yang terbengkalai agar dapat dimanfaatkan bagi masyarakat ekonomi lemah melalui program reforma agraria.

Selain itu, dirinya juga menekankan pentingnya pemanfaatan lahan terlantar untuk mendukung program-program prioritas pemerintah, seperti penyediaan lahan untuk pangan, energi, dan pembangunan tiga juta rumah.
 
"Kita harus menjaga seluruh sawah kita. Camat, kepala desa, dan lurah harus intensif memonitor lahan-lahan," tegas Masinton saat menjadi inspektur upacara dalam Peringatan Hari Tani Nasional dan peringatan 65 tahun UU Pokok Agraria No. 5 Tahun 1960, yang digelar di Lapangan PT CPA/AIP Kecamatan Badiri, Rabu (24/9/2025).

Masinton juga menyinggung soal kemitraan perusahaan perkebunan sawit dengan masyarakat Tapteng. Masinton Pasaribu menegaskan bahwa seluruh perusahaan sawit di Tapanuli Tengah wajib melaksanakan kemitraan dengan masyarakat sekitar.
"Bertahun-tahun perusahaan perkebunan sawit di Tapanuli Tengah beroperasi tanpa melakukan kemitraan atau plasma dengan masyarakat sekitar. Ini adalah praktik yang membuat rakyat Tapanuli Tengah miskin," ujar Bupati Tapteng.
 
Masinton Pasaribu mencontohkan PT CPA, yang menurutnya hanya memiliki 'Centeng-centeng' di wilayah tersebut. Bupati Tapteng mengancam akan menutup perusahaan-perusahaan sawit yang tidak memberikan skema plasma kepada pemerintah kabupaten dalam waktu satu minggu.
 
"Kita akan tata ulang kembali, dan jika perusahaan dalam seminggu ini tidak memberikan skema plasmanya ke Pemerintah Kabupaten, mohon maaf jangan salahkan jika kami mengambil tindakan dengan menutup akses ke seluruh perusahaan-perusahaan sawit yang ada di Tapteng ini. Saya akan pimpin langsung bersama-sama dengan rakyat, ini perusahaan hantu yang tidak tau siapa kepemilikan nya," tegas Masinton Pasaribu dengan lantang.
 
Sementara itu, Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Tapanuli Tengah, Manaek Tua, menyatakan akan terus mendukung dan membantu pemerintah Kabupaten dalam pengelolaan keabsahan lahan.
produk kecantikan untuk pria wanita

Ia juga menyebutkan bahwa pihaknya telah menerbitkan lebih dari 700 sertifikat tanah di Tapanuli Tengah pada hari itu, terdiri dari 20 sertifikat milik Pemkab dan 700 milik masyarakat.
 
Upacara HUT Tani ke-65 ini juga diisi dengan pengibaran bendera Merah Putih oleh pasukan penggerak dari BPN Tapteng, pemotongan kue tumpeng, dan foto bersama masyarakat usai penyerahan sertifikat tanah secara simbolis.

Upacara Peringatan Hari Tani Nasional dan peringatan 65 tahun UU Pokok Agraria No. 5 Tahun 1960, di hadiri Pimpinan dan anggota DPRD Tapanuli Tengah, Dansatradar 234 Sibolga, Danlanal Sibolga, Plh. Sekdakab Tapanuli Tengah, Staf Ahli Bupati, para Asisten dan Pimpinan OPD di Lingkungan Pemkab Tapanuli Tengah, serta Camat Badiri, Danramil dan Kapolsek Pinangsori, beserta Kepala Desa se-Kecamatan Badiri dan Pinangsori.
Editor: Arman Junedy
Tag:
busana muslimah
Berita Terkini
gopay later
Berita Pilihan
adidas biggest sale
promo samsung
flash sale baju bayi
wardah cosmetic
cutbray
iklan idul fitri alfri

Copyright © 2013 - 2025 https://utamanews.com
PT. Oberlin Media Utama

ramadan sale

⬆️