Jumat, 13 Des 2024

Menang di Pilkada Tapteng, Masinton-Mahmud: Berikan Apresiasi Posisi Raja Huta Dalam Pemerintahan

Tapteng (utamanews.com)
Oleh: Bambang E.F. Lubis Selasa, 05 Nov 2024 19:15
Masinton Pasaribu di hadapan warga yang hadir pada acara ramah tamah dengan masyarakat di Desa Pasaribu Tobing Jae,
 Istimewa

Masinton Pasaribu di hadapan warga yang hadir pada acara ramah tamah dengan masyarakat di Desa Pasaribu Tobing Jae,

Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Tapanuli Tengah (Tapteng), nomor urut 2, Masinton Pasaribu-Mahmud Effendi Lubis akan memberikan ruang kepada Raja Huta (Kampung) berada dalam pemerintahannya jika diberi amanat sebagai pemimpin.

"Kita berikan apresiasi posisi Raja Huta ada dalam pemerintahan. Kita akan siapkan anggaranya untuk setiap kegiatan raja. Agar apa?, agar budaya kearifan lokal kita tidak hilang," kata Masinton Pasaribu di hadapan warga yang hadir pada acara ramah tamah dengan Paslon di Desa Pasaribu Tobing Jae, Kecamatan Pasaribu Tobing, Kabupaten Tapteng, Senin malam 4 November 2024.

Dalam pembangunan kata Masinton Pasaribu, tidak boleh melupakan unsur budayanya. Hal itu penting untuk menanamkan prinsip, tujuan dan suksesnya sebuah pembangunan. 

"Kalau pemimpin mengeyampingkan unsur budayanya itu bahaya, kita akan tercerabutlah dari akar budaya kita. Maka nanti, posisi raja huta itu akan letakkan sebagai pemimpin informal, pemimpin formal di desa Kepala Desa, tapi untuk pemimpin informal adat budaya tetap kita posisikan Raja Huta itu,"sebut Masinton Pasaribu.

Jika hal itu tidak diperhatikan kata Masinton Pasaribu, kemajuan zaman akan menggerus warisan leluhur. Anak-anak mudah tidak lagi tahu adat budaya karena terkontaminasi dengan budaya luar.
"Lama-lama tergerus juga ni, karena disetiap kantor pemerintahan ornamen Batak itu sudah tidak ada. Bukan mau menonjolkan identitas kesukuan, tidak. Kita berada di Tapanuli Tengah, harus ada dong ornamen kantor pemerintahan, itu menjadi ciri sebuah daerah,"harapnya.

"Kemudian muatan lokal untuk anak-anak sekolah, muatan lokalnya itu harus bahasa Batak, aksara Batak karena Tapteng ini bagian dari tanah Batak. Semboyannya aja horas Tapteng, sahata saoloan. Dan bukan berarti kita juga mengesampingkan etnis lain tidak. Di daerah pesisir kita buatkan, kita padukan etnis pesisir dan batak toba," ungkap Masinton Pasaribu.
Editor: Arman Junedy
Tag:
busana muslimah
Berita Terkini
gopay later
Berita Pilihan
adidas biggest sale
promo samsung
flash sale baju bayi
wardah cosmetic
cutbray
iklan idul fitri alfri

Copyright © 2013 - 2024 https://utamanews.com
PT. Oberlin Media Utama

ramadan sale

⬆️