Misran Susanto (45), warga Desa Pasar Baru yang saat melintas mengendarai sepeda motor nya tadi malam mengungkapkan bahwa saat kejadian hendak berbelanja makanan di Simpang Mata Pao, Jalinsum.

Saat melintas di lokasi kejadian, dua orang yang mengendarai sepeda motor bebek tiba-tiba datang dari sebuah warung dan langsung mendekatinya.

"Mereka memepet dan langsung melakukan pembacokan. Tangan kiri saya terluka karena menangkis celurit (arit) mereka," jelas misran.

Dalam keadaan terluka, korban Misran mempertahankan kendaraan nya hingga terjadi perkelahian di tengah jalan. Akibatnya, tangan kanannya mengalami bengkak dan tangan kiri mengalami luka sabetan senjata tajam para pelaku. Para pelaku melarikan diri setelah melihat sorotan lampu mobil yang melintas di lokasi kejadian.

Menurut Misran, para pelaku diduga masih berusia remaja dan mengenakan helm serta masker, sehingga wajah mereka tidak terlihat jelas. Namun, ia curiga bahwa pelaku merupakan warga sekitar karena salah satu di antaranya sempat menyebut namanya.

"Mereka ada menyebut nama saya pas kejadian, bisa saja mereka mengenali saya pas lampu mobil yang melintas menerangi kepada kami sewaktu berkelahi. Jalan ini memang gelap karena tidak adanya lampu jalan, sehingga rawan kejadian seperti yang saya alami ini," beber nya.

Kapolsek Teluk Mengkudu, AKP Desman Manalu, saat dikonfirmasi mengatakan pihaknya belum menerima laporan resmi dari korban terkait insiden tersebut. Meski demikian, pihak kepolisian tetap akan melakukan penyelidikan lebih lanjut.

"Kami belum ada menerima laporan atas kejadian tersebut sampai sekarang. Kami akan melakukan penyelidikan," ujar AKP Desman Manalu kepada awak media. Selasa, (11/3/2025).

Guna mengantisipasi kejadian serupa, Kapolsek menegaskan untuk rutin melakukan patroli malam dalam rangka Kegiatan Rutin yang Ditingkatkan (KRYD), terutama selama bulan suci Ramadan.

"Kami selalu melakukan patroli setiap malam dan saat bulan Ramadan, kami juga menggelar patroli asmara subuh," pungkasnya.