Suara keras yang ditimbulkan tersebut diduga akibat meledaknya meteran listrik atau kWh, yang merupakan alat ukur yang digunakan oleh Perusahaan Listrik Negara, yaitu PT PLN (Persero). 

Akibat ledakan yang terjadi, percikan api pun muncul dan membakar sekaligus menjalar ke kabel yang ada disekitarnya sehingga menyebabkan para karyawan panik. 

"Ada yang meledak bang. Kayaknya meteran listrik. Lalu membakar kabel yang ada," ungkap salah seorang warga sekitar yang mengaku bernama Sofyan, seraya menunjukkan meteran listrik yang meledak tersebut. 

Akibat dari kejadian tersebut, arus lalu lintas disekitar lokasi pun sempat macet. Sebab lokasi kejadian berada disekitar Lapangan Merdeka Binjai, yang selalu ramai dengan masyarakat. 

Tak berselang lama, 2 unit mobil pemadam kebakaran (damkar) yang dipimpin oleh Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Binjai, Rudi Iskandar Baros ST, tiba dilokasi guna menjinakkan api. 

"Kami menerima laporan sekitar pukul 16.17 Wib, dan tiba di lokasi pada pukul 16.30 Wib. Api dapat dikuasai sekitar 10 menit kemudian," ungkap Manager Pusdalops BPBD Binjai, Adri C. Putra, saat dikonfirnasi awak media pasca api berhasil dipadamkan.

Disinggung apa yang menjadi penyebab terjadinya kebakaran, Adri pun belum berani memastikannya. "Dugaan sementara berasal dari arus pendek atau korsleting listrik," ujarnya. 

Tidak ada korban jiwa dalam kebakaran yang terjadi di Kantor yang didirikan oleh Astra tersebut. Namun para karyawan sempat shock karena adanya suara ledakan tersebut. 

"Kami pikir ada yang melempar bom di kantor kami," ucap seorang wanita berhijab yang mengaku sebagai karyawan FIF Cabang Binjai yang tidak ingin menyebarkan namanya tersebut. 

Tidak ada kerusakan yang berarti dalam kejadian tersebut. Namun akibat kebakaran tersebut, korban ditaksir mengalami kerugian sekitar Rp. 1.000.000 (satu juta rupiah).