Gedung DPRD Binjai kembali didemo oleh warga yang protes terkait persoalan pengerjaan galian pipa air hingga menimbulkan kerusakan jalan di Kecamatan Binjai Utara.
Kali ini, ratusan massa yang datang mengatasnamakan dirinya Ormas GM Grib Kota Binjai menggelar aksi unjuk rasa di DPRD Binjai untuk menuntut kejelasan kapan jalan rusak tersebut dapat segera diperbaiki, Kamis (12/12) siang.
Kedatangan massa ke Gedung DPRD Binjai kali ini mendapat pengawalan ketat dari puluhan personil kepolisian dan Satpol PP yang tampak sibuk berjaga-jaga. Massa yang datang juga terlihat penuh emosi berteriak sambil membentangkan berbagai poster berisi protes terhadap proyek galian pipa karena menyebabkan kerusakan jalan.
Perwakilan pengunjuk rasa, Dejon Badawi, dalam orasinya mendesak DPRD Binjai untuk segera menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan memanggil PT Nindya Karya, selaku perusahaan pengerjaan galian pipa air tersebut yang hingga kini belum juga memperbaiki kondisi jalan seperti semula.
Dejon juga meminta DPRD Binjai untuk segera membahas kelengkapan perizinan PT Nindya Karya, baik prihal izin Amdal dan UUD Pinerba yang diduga tidak sesuai peruntukannya dengan yang diatur rt/rw.
Hal ini diakui Dejon penting dilakukan mengingat demi terciptanya transparansi informasi dan tanggung jawab PT Nindya Karya terhadap kondisi jalan rusak akibat ditimbulkan dari aktivitas pengorekan galian pipa air tersebut.
Pantauan awak media, Perwakilan massa yang datang disambut langsung oleh Sekretaris Dewan (Sekwan) DPRD Kota Binjai, Putri Syawal Sembiring. Ia meminta maaf kepada para pengunjuk rasa yang datang karena Anggota DPRD Binjai saat ini belum dapat ditemui karena mereka sedang melakukan tugas di luar daerah.
"Kami mohon maaf karena Anggota DPRD Binjai saat ini sedang melakukan tugas di luar daerah," ungkap Putri.
Hal senada juga disampaikan Sekda Pemko Binjai, Irwansyah Nasution, yang turut hadir menemui pengunjuk rasa. Dirinya juga berjanji akan segera menindaklanjuti persoalan ini.
Dikatakan Irwansyah, seluruh aspirasi para pengunjuk rasa akan disampaikannya langsung ke Walikota Binjai untuk segera dibahas dan dicarikan solusinya, terutama soal perbaikan jalan rusak yang diakibatkan oleh adanya proyek galian pipa dimaksud.
Berdasarkan informasi yang berhasil dirangkum awak media, proyek galian pipa air ini dikerjakan oleh perusahaan BUMN ternama milik Pemerintah Pusat, yakni Nindya Karya. Tujuan pemasangan pipa bawah tanah tersebut kabarnya sebagai tempat saluran penyuplai air dari Binjai ke Kawasan Industri Medan (KIM) di Medan.
Sementara itu, berdasarkan pantauan di lokasi, sebagian proyek pemasangan pipa saluran air terlihat sudah banyak yang selesai dikerjakan. Namun hanya saja masih terlihat bekas jalan yang dikorek atau berlubang dan belum sepenuhnya diperbaiki seperti semula atau diaspal kembali.