Walikota Binjai Drs. H. Amir Hamzah MAP, bersama sejumlah OPD di lingkungan Pemerintah Kota (Pemko) Binjai, meninjau langsung lokasi penimbunan bantaran Sungai Bingai yang sebelumnya mengalami abrasi dan sebelumnya sudah di Lining oleh Dinas terkait di Lingkungan ll Kelurahan Limau Mungkur, Kecamatan Binjai Barat, Jumat (7/6) siang.
Dirinya mengatakan, di lokasi yang kini sudah dilakukan penimbunan dan pengerasan dengan menggunakan tanah tersebut, kedepannya akan dijadikan Ruang Terbuka Hijau (RTH).
"Akan kita buat Ruang Terbuka Hijau. Nanti disini akan kita tanami rumput supaya tidak terjadi lagi abrasi," ungkap Walikota.
Tidak hanya itu, Amir Hamzah juga meminta kepada Dinas terkait agar dibuatkan sebuah tangga Beton yang nantinya dapat dipergunakan oleh masyarakat untuk berbagai kegiatan.
"Kalau udah ada tangganya, kan bisa dibuat untuk lokasi memancing," ujarnya, sembari mengatakan bahwa tangga yang dimaksud agar terbuat dari Beton.
Untuk dilokasi disebrang lokasi yang sudah dilakukan penimbunan, tepatnya di sekitar Pujasera, Amir Hamzah juga meminta Dinas terkait untuk segera membersihkannya.
"Setelah kita bersihkan, selanjutnya untuk pagarnya di cat warna warni agar terlihat indah dan berwarna," pinta Amir Hamzah.
Sementara itu, Dirut PDAM Tirtasari Binjai, Ashari ST, yang ikut serta dalam peninjauan lokasi tersebut, juga akan memasang penyangga pipa besar yang berada di lokasi.
"Kita akan pasang kuda kuda untuk menahan pipa ini. Sebelumnya memang ada penyangga tersebut. Namun pada waktu mengalami abrasi, penyangga yang terbuat dari besi ikut terseret arus air," tuturnya.
Turut serta dalam kegiatan tersebut, Sekdako Binjai, serta sejumlah OPD Binjai seperti Kadis PUPR, Kadis DLH, Kadis Tarukim, Kalaksa BPBD, Kasatpol PP, serta Kabag Kesra Binjai.
Diketahui, sebelumnya proyek Lining yang dikerjakan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi Sumatera Utara dinilai masyarakat tidak becus dan terkesan asal jadi.
Apalagi diakui warga sekitar, dampak dari proyek Lining di daerah Aliran Sungai Bingai yang membelah Kota Binjai ini mengakibatkan tiga dinding rumah masyarakat menjadi retak.
Tidak hanya itu, dapur rumah milik salah seorang warga yang berada di Lingkungan II Kelurahan Limau Mungkur, Kecamatan Binjai Barat pun menjadi amblas saat proyek dikerjakan pada sekitar Oktober 2023 lalu.
Bahkan pantauan awak media dilokasi, sebelumnya walau kondisi benteng Lining tampak sudah berdiri, namun di balik benteng tidak ada dilakukan penimbunan. Menurut kabar yang beredar, anggaran untuk penimbunan itu belum ada.
Hal ini tentunya membuat masyarakat menjadi resah. Bahkan, warga sekitar juga bertanya-tanya apakah proyek tersebut masih berlanjut dikerjakan atau sudah tuntas.