Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Tapanuli Utara, AKBP Johanson Sianturi SIK. MH. menyampaikan, terkait pihaknya sedang memberikan bantuan sosial kepada keluarga yang kurang mampu yang dinilai betul-betul dalam keadaan kondisi minim ekonomi di keluarga.
Hal ini, demi mengantisipasi dampak kamtibmas paska kebijakan kenaikan BBM dan untuk mencegah kelompok rentan terdampak kenaikan BBM.
Kapolres menjelaskan, bantuan sosial ini mampu meminimalisir munculnya potensi gangguan Kamtibmas dan terutama membantu masyarakat yang minim ekonomi di keluarganya,pada pasca kenaikan BBM (Bahan Bakar Minyak).
"Tentunya, kita harus turut merasa perduli dengan apa yang dialami masyarakat dalam menghadapi dampak kenaikan BBM. Pemberian bantuan sosial ini, diharapkan mampu meminimalisir munculnya potensi gangguan kamtibmas dan mengurangi beban masyarakat akibat dampak kenaikan harga BBM.
Pihak Mapolres Taput, langsung turun ke tengah masyarakat yang kurang mampu ekonominnya. Dan langsung memberikan bantuan sosial tersebut secara 'door to door' (pintu ke pintu) masyarakat Taput yang hari ini dilakukan di Desa Partali Julu Kecamatan Tarutung.
"Untuk menyampaikan bantuan ini, kita turun langsung ke lapangan dan bahkan dengan door to door sistem. Seperti saat ini, kita memberikan bantuan sosial di desa Partali Julu Kecamatan Tarutung. Kegiatan ini juga turut diikuti seluruh para Kapolsek, langsung terjun ke masyarakat untuk menjalin komunikasi proaktif di tengah masyarakat", ungkap Kapolres Taput.
Kapolres mengajak semua elemen masyarakat, dan pihak-pihak yang mampu ikut berpartisipasi.
"Kita mengharap, pelaksanaan kegiatan pemberian bantuan dapat dilakukan secara door to door mulai hari ini Rabu, 7 September 2022. Kita juga mendorong pihak lain untuk ikut serta berpartisipasi dalam kegiatan sosial dimaksud. Kita menghimbau kepada seluruh pihak yang memiliki kemampuan untuk turut bekerjasama dalam memberikan bantuan sosial berupa beras atau sembako kepada masyarakat yang membutuhkan.", imbuhnya kepada UTAMA NEWS, Rabu (07/09).