Rabu, 19 Mar 2025

Golkar tanggapi isu penonaktifan Ketua Binjai Barat dan Binjai Timur

Binjai (utamanews.com)
Oleh: Ahmad Aqil Selasa, 16 Apr 2024 08:56
Wakil Sekretaris, Riswan Pulungan
 Istimewa

Wakil Sekretaris, Riswan Pulungan

Dewan Pimpinan Daerah Partai Golkar Kota Binjai, menyikapi terkait adanya dua orang Ketua Pimpinan Kecamatan (Binjai Barat dan Binjai Timur) yang dinonaktifkan baru baru ini. 

Ketua DPD Golkar Kota Binjai H Noor Sri Syah Alam Putra ST, melalui Wakil Sekretaris, Riswan Pulungan, menepis jika kedua Pimpinan Kecamatan Partai Golkar tersebut dinonaktifkan secara sepihak.

"Saya luruskan ya. Dalam hal ini bukan dinonaktifkan secara sepihak. Perlu diketahui, berdasarkan instruksi dari Ketua DPD Sumut, seluruh DPD di tingkat Kabupaten/Kota yang ada di Sumatera Utara agar segera melakukan evaluasi kepada seluruh kader Golkar yang tidak loyal kepada partai pada saat Pemilu legislatif 14 Februari lalu. Berdasarkan instruksi tersebut, maka kita bentuklah tim pencari fakta. Untuk Binjai, tim tersebut di Ketuai oleh Bapak Sam Arnold Siregar, sedangkan saya dipercaya sebagai Sekretaris," ungkap Riswan Pulungan saat dikonfirmasi awak media, Senin (15/4) malam. 

Singkat cerita, sebut Riswan, tim pencari fakta dari DPD Golkar Binjai akhirnya memanggil Seminarto guna melakukan evaluasi kinerja dari tingkat Kecamatan Binjai Barat, hingga ke tingkat Kelurahan. 

"Karena sebelum tim pencari fakta ini dibentuk, ada mossi tidak percaya yang disampaikan dari beberapa pimpinan Golkar ditingkat Kelurahan terhadap kepemimpinan seorang Bapak Seminarto yang menjabat sebagai Ketua Golkar Kecamatan Binjai Barat. Mereka mengaku kecewa terhadap beliau (Seminarto_red) karena tidak begitu aktif pada Pemilu 2024 lalu," urai Riswan. 
Setelah itu, lanjut Riswan, tim pencari fakta dari DPD Golkar Binjai pun memanggil Seminarto sebanyak dua kali.

"Namun saat proses yang dimaksud sedang berjalan, beliau justru melakukan tindakan yang kita nilai sudah tidak bisa kita tolerir lagi, yaitu membangun opini adanya isu Musdalub partai Golkar dengan alasan jika Ketua DPD Golkar Kota Binjai, yaitu Haji Kires (Noor Sri Syah Alam Putra ST_red) tidak layak lagi memimpin karena kalah dalam kontestasi Pileg 2024 lalu," bebernya. 

Padahal diakui pria yang saat ini juga dipercaya sebagai Plt. Ketua Golkar Kecamatan Binjai Barat, pada Pemilu 2024 yang berlangsung pada 14 Februari lalu, Partai Golkar menjadi pemenang di Kota Binjai. 
produk kecantikan untuk pria wanita

"Kita sama sama ketahui bahwa partai Golkar menjadi pemenang di Kota Binjai pada Pemilu kemarin. Setidaknya ada kenaikan sekitar 7 ribuan suara pada masa kepemimpinan H. Kires saat ini dari pemilu sebelumnya. Perlu diingat bahwa yang kita bahas bukanlah individunya, melainkan kita membahas partai secara keorganisasian," beber Riswan Pulungan. 

Mewakili Ketua DPD Partai Golkar Kota Binjai, Riswan Pulungan juga menegaskan bahwa sebelumnya DPP Partai Golkar sudah meinstruksikan 3 orang Kadernya yang ditugaskan untuk menjadi Calon Kepala Daerah di Kota Binjai. Namun diakui Riswan, Seminarto yang merupakan simbol Partai Golkar di Kecamatan Binjai Barat, justru dinilai melakukan blunder. 

"Mengapa Bapak Seminarto tidak berbicara terkait 3 orang yang dicalonkan dari DPP, yaitu H. Kires, Bapak Zainuddin Purba, atau Bapak Rizky Yunanda Sitepu. Malah yang bukan kader partai yang terus digiringnya untuk menjadi calon Kepala Daerah di Kota Binjai," tegas pria yang akrab dengan awak media ini. 

iklan peninggi badan
Tidak hanya itu, sambung Riswan Pulungan, berdasarkan informasi yang diterima oleh tim pencari fakta DPD Golkar Binjai, Seminarto juga melakukan transaksi politik demi menghasilkan uang untuk kepentingan pribadi. 

"Berdasarkan Peraturan Organisasi Partai Golkar nomor 15, Kader dilarang untuk mengambil keuntungan pribadi atasnama Partai. Nah ini beliau mengapa malah dilakukan. Kan artinya sudah melanggar aturan. Itulah yang mendasari kita untuk menonaktifkan Bapak Seminato. Artinya penonaktifan tersebut dari Ketua Golkar Kecamatan Binjai Barat, bukan di pecat," ucap Riswan. 

Pun begitu, sebut Riswan, pada saat revitalisasi nantinya, DPD Partai Golkar Kota Binjai rencananya akan memasukkan Seminarto menjadi unsur pengurus. 

"Perlu ditegaskan bahwa dalam hal ini bukan dipecat. Apalagi bila dikatakan bahwa pemecatan itu tidak berdasar dan dilakukan secara sepihak, tentu hal itu salah. Begitupun dalam prosesnya nanti kami kembalikan kepada yang bersangkutan. Mekanismenya kami dari tim pencari fakta sudah memanggil dan ada abisensi, Setelah dua kali kita panggil namun yang bersangkutan bukan malah berbenah, justru malah menunjukkan sikap arogansinya dan itu terjadi di Binjai Barat dan Binjai Timur," ujarnya. 

Disinggung apakah ada surat pemberitahuan dari DPD Partai Golkar kepada Seminarto perihal penonaktifannya sebagai Ketua Golkar Kecamatan Binjai Barat, Riswan pun menjelaskan alasannya. 

"Perlu diketahui pada saat beliau diundang rapat pleno di Kantor DPD Golkar Binjai kemaren, yang bersangkutan malah tidak hadir. Dengan begitu secara peraturan organisasi, yang bersangkutan sesuai mekanisme dapat dinonaktifkan," urai Riswan Pulungan

Diakhir ucapannya, pria berfostur subur ini menegaskan, tidak hanya Seminarto, tim pencari fakta juga melakukan evaluasi terhadap seluruh unsur pengurus DPD Partai Golkar Kota Binjai, termasuk Pengurus Kecamatan dan Kelurahan.

"Mungkin dalam waktu dekat ini akan ada proses revitalisasi pengurus DPD Partai Golkar Kota Binjai yang akan diajukan tim pencari fakta terkait dengan temuan kader yang tidak mematuhi aturan Partai. Proses berbenah yang dilakukan DPD Partai Golkar Kota Binjai ini demi menyongsong suksesi kemenangan Partai Golkar dalam menghadapi Pilkada Serentak pada tanggal 27 November mendatang," demikian tutupnya. 
busana muslimah
Berita Terkini
gopay later
Berita Pilihan
adidas biggest sale
promo samsung
flash sale baju bayi
wardah cosmetic
cutbray
iklan idul fitri alfri

Copyright © 2013 - 2025 https://utamanews.com
PT. Oberlin Media Utama

ramadan sale

⬆️