Biaya Sekolah Nol Rupiah! Inilah Program PUBG Sumut yang Bikin Orang Tua Lega
Medan (utamanews.com)
Oleh: New
Kamis, 20 Nov 2025 18:32
Ilustrasi
Pemerintah Provinsi Sumatera Utara menegaskan komitmennya menghadirkan pendidikan yang setara bagi seluruh anak, terutama di wilayah Tertinggal, Terdepan, dan Terluar (3T). Melalui Program Unggul Bersekolah Gratis (PUBG), Dinas Pendidikan Sumut memastikan siswa dari keluarga kurang mampu tetap dapat menimba ilmu tanpa terbebani biaya pendidikan.
Program ini telah mulai dilaksanakan di Kepulauan Nias dan dijadwalkan berjalan penuh pada tahun ajaran baru 2026. Kepulauan Nias dipilih sebagai wilayah pertama karena tantangan geografis yang ekstrem serta keterbatasan fasilitas pendidikan.
Baca juga:
Berdasarkan riset Kementerian Pendidikan tahun 2022, sedikitnya 490 anak tercatat putus sekolah dan 50 sekolah mengalami kerusakan di Kepulauan Nias. Kondisi ini mendorong Dinas Pendidikan Sumut mempercepat intervensi melalui PUBG.
Kepala Dinas Pendidikan Sumut, Alex Sinulingga, menegaskan bahwa pemerintah tidak ingin lagi ada siswa yang putus sekolah hanya karena ketiadaan biaya.
“PUBG memastikan seluruh anak usia sekolah dapat mengakses pendidikan menengah—SMA, SMK, dan SLB Negeri—tanpa pungutan biaya seperti SPP yang selama ini masih dibebankan,” ujarnya.
Alex menjelaskan, selain hambatan biaya, Kekurangan tenaga pengajar serta buruknya infrastruktur juga menjadi penghalang utama anak-anak di Kepulauan Nias memperoleh layanan pendidikan yang layak. Karena itu, program ini diprioritaskan di wilayah tersebut.
“Kepulauan Nias merupakan salah satu wilayah 3T di Sumut. Itu sebabnya PUBG dimulai dari sana,” katanya.
Program ini tidak hanya berhenti di Nias. Dinas Pendidikan Sumut telah menyusun skema zonasi untuk perluasan penerapan PUBG di seluruh kabupaten/kota.
- 2026: Zona Kepulauan Nias
- 2027: Zona Pantai Barat
- 2028: Zona Dataran Tinggi
- 2029: Zona Pantai Timur
Alex meyakini skema ini dapat meringankan beban ekonomi orang tua siswa sekaligus memastikan pemerataan akses pendidikan.
Saat ini, alokasi PUBG diberikan bagi siswa jenjang SMA, SMK, dan SLB negeri. Pembiayaan program ini sepenuhnya bersumber dari APBD Provinsi Sumatera Utara. Menurut Alex, perhitungan anggaran telah dilakukan secara matang sehingga tidak menimbulkan pemborosan dan tepat sasaran.
“Anggaran yang digunakan melalui APBD Pemprov Sumut, dan kami memastikan penggunaannya tepat untuk kepentingan pendidikan,” tegas mantan Kepala Dinas Perkim Kota Medan itu.
Melalui PUBG, Alex berharap masyarakat—khususnya keluarga berpenghasilan rendah—dapat merasakan manfaat visi dan misi Gubernur Sumut, Bobby Nasution, dalam bidang pendidikan. Ia juga menargetkan program ini mampu meningkatkan kualitas pendidikan serta angka harapan sekolah di Sumut.
“Harapan kami, PUBG dapat meningkatkan mutu pendidikan di Sumatera Utara dan menaikkan angka harapan sekolah,” tutupnya.
Berita Terkini
Berita Pilihan
Terpopuler Hari Ini
Terpopuler Minggu Ini
