Para warga atau pengendara yang melintas di Jalan Perintis Kemerdekaan, Kelurahan Pahlawan, Kecamatan Binjai Utara, dihebohkan dengan aksi yang terjadi jelang mahgrib tersebut, Sabtu (23/11) sekira pukul 18.15 Wib.
Sebab, posko pemenangan salah satu pasangan calon (paslon) Walikota dan Wakil Walikota Binjai yang berada di Jalan Perintis Kemerdekaan itu disebut-sebut diserang oleh rombongan paslon lainnya.
Ternyata adapun posko pemenangan yang dimaksud adalah milik Pasangan Calon (Paslon) Walikota dan Wakil Walikota Binjai nomor urut 4, Amir Hamzah-Hasanul Jihadi.
Penyerangan ini diduga dipicu adanya pelemparan batu saat rombongan paslon lainnya tengah melintas usai melakukan kampanye akbar yang lokasinya tak jauh dari posko tersebut.
"Pelemparan batu itu tidak ada," ujar Hasanul Jihadi, saat dikonfirnasi awak media di posko tersebut, Sabtu (23/11) malam.
Diakui pria yang akrab disapa Jiji tersebut, berdasarkan informasi yang diperolehnya, kejadian tersebut berawal saat adanya iring-iringan dari pendukung paslon lain yang melintas di depan posko.
"Sebelumnya sempat terjadi adu mulut dan rombongan paslon lain itu masuk ke dalam pekarangan posko kita di Kecamatan Binjai Utara ini," ujar Jiji.
Usai masuk ke perkarangan posko, rombongan paslon lainnya tersebut melakukan beberapa pengrusakan Alat Praga Kampanye (APK) milik Amir-Jiji.
"Tapi ya sudah, kita hari ini selaku paslon sudah menenangkan kepada teman-teman yang ada di posko, untuk menahan diri saja. Jangan ikut terpancing, jangan juga ikut terprovokasi apalagi mau membalas. Kami menghimbau kita sama sama saudara," beber Jiji.
"Kita sedang berkontestasi di pilkada, kita bukan mencari keributan, kontestasi kita adalah kontestasi ide, bukan kontestasi fisik, InsyaAllah yang dimenangkan itu adalah putra-putra terbaik di Kota Binjai," sambungnya.
Disinggung soal membuat laporan ke Polres Binjai atau polsek terdekat, Jiji akan menyerahkannya ke tim badan hukumnya di Center Amir-Jiji.
"Hari ini kita fokus hanya menenangkan dulu masyarakat, relawan, dan seluruh pendukung Amir-Jiji. Jangan coba-coba ikut memprovokasi," tutupnya.