Tiga orang korban akibat bentrokan antar Tim Sukses (TS) Calon Legislatif (Caleg) di Dusun V Barak Induk, Desa Harapan Maju, Kecamatan Sei Lepan, Kabupaten Langkat, resmi membuat laporan ke Polres Langkat.
Melalui Kuasa Hukumnya, Pengadilen Sembiring saat ditemui awak media di depan ruangan SPKT Polres Langkat mengatakan jika ia bersama tiga orang korban bernama Legiani, Wartini dan Sumarni, melaporkan seorang pelaku berinisial R yang juga tim sukses Caleg Dapil V Langkat berinisial JR dalam kasus penganiayaan.
"Kita hari ini membuat laporan kasus penganiayaan yang diperbuat pelaku. Karena ibu Legiani ini dipukul dan ada dua korban lainnya. Laporan kita sudah diterima. Dan ini kita lagi proses visum ke rumah sakit," ujar Pengadilen, Senin (19/2).
Pada kesempatan itu, Pengadilen pun menguraikan awal mula peristiwa bentrokan itu terjadi.
"Kronologis yang kita terima dari ibu Legiani ini, bahwa beliau mulanya datang ke rumah pelaku R guna menanyakan terkait dengan diduga melakukan money politik di kampung itu," ujar Pengadilen.
"Tapi pelaku tidak terima, malah menyerang balik ibu-ibu ini dengan menggunakan pompa sepeda motor yang terbuat dari besi," sambungnya.
Alhasil, ketiga ibu itu dipukul dan mengakibatkan memar ditangan hingga tidak bisa bergerak.
"Kita tetap melakukan proses hukum sesuai proses hukum yang berlaku di Indonesia," tegas Pengadilen.
Saat disinggung soal enam rumah yang rusak, Pengadilen juga menegaskan jika pengrusakan itu akibat penganiayaan yang dialami tiga orang korban tersebut.
"Rumah yang rusak itu dampak dari kejadian pemukulan ibu-ibu ini. Sehingga warga setempat melakukan hal-hal yang tidak kita inginkan," beber Pengadilen.
Diberitakan sebelumnya, kabar mengejutkan datang dari Dusun V Barak Induk, Desa Harapan Maju, Kecamatan Sei Lepan, Kabupaten Langkat, Minggu (18/2) sore.
Pasalnya, pada sore hari itu terjadi bentrokan antar Tim Sukses (TS) Calon Legislatif (Caleg). Akibat kejadian tersebut, disebut sebut sedikitnya 6 unit rumah warga rusak dan satu unit Sepeda Motor hangus terbakar.
Menurut informasi yang diperoleh awak media, adapun pemilik ke-enam rumah tersebut diketahui bernama Rolan (54), Sugianto Koplo (45), Waliono (33), Misman (42), Suluan (42) dan Ngatimin (54).
Rusaknya rumah tersebut itu pun dibenarkan oleh Camat Sei Lepan, Muhammad Iqbal Ramadhan. "Ya, benar kejadian itu," ujar Iqbal.
Iqbal juga menjelaskan, bentrokan antar warga tersebut dipicu karena kecemburuan salah seorang Tim Sukses (TS) Calon Legislatif (Caleg) yang disebut sebut kalah dalam perolehan suara pada kontestasi Pemilu 2024.
"Karena kecemburuan salah seorang TS caleg, karena biasanya satu kampung itu suaranya kompak. Rupanya ada beberapa warga yang menjadi TS untuk caleg lainnya," beber Iqbal.
Alhasil karena hal tersebut, sebut Camat Sei Lepan, maka terjadi sakit hati yang disusul bentrokan yang tidak terelakan. "Saat Ini korban masih membuat laporan di Polres Langkat," ujar Iqbal.
Tak hanya rumah dan Sepeda Motor, bahkan salah seorang pemilik rumah yang bernama Rolan, mengalami luka sobek dibagian kepala dan harus menjalani perawatan medis.
"Ada yang luka, kepalanya medapat 9 jahitan di Rumah Sakit Mahkota Bidadari," tegas Iqbal.
Meski demikian, Iqbal tak mau berkomentar lebih banyak terkait TS dari Caleg Parpol apa yang melakukan penyerangan. Sebagai Camat, dirinya menyerahkan sepenuhnya persoalan itu kepada pihak kepolisian.
Terpisah, Kasat Reskrim Polres Langkat AKP Dedi Mirza saat dikonfirmasi awak media, belum memberikan komentarnya.
Namun kabar yang diperoleh, sejumlah personil Brimob dan Polres Langkat, sudah berada di Desa tersebut guna mengantisipasi bentrokan susulan.