Kamis, 28 Mar 2024 15:15
flash sale baju pria
Bonnet Sleeping Double Sensyne Extendable Wireless Compatible Android Children Camcorder Silicone JBL Tune 510BT Ear Headphones
iklanpudam

Buruh Minta Marsinah Dinobatkan jadi Pahlawan Nasional

Nganjuk (UtamaNews.com)

Oleh: Erickson/rls

Rabu, 01 Mei 2019 16:31

Sugeng Harianto, detikNews
Buruh berziarah di makam Marsinah
Ratusan buruh berziarah ke makam Marsinah di Desa Nglundo, Kecamatan Sukomoro, Nganjuk. Kedatangan para peziarah ini dalam rangka perayaan Hari Buruh sedunia atau May Day.

Ziarah dan doa bersama yang diikuti sekitar 500 buruh itu dipimpin Wakil Bupati Nganjuk, Marhaen Djumadi. Dalam kesempatan itu, Wabup meminta para buruh untuk tidak menggelar kegiatan unjuk rasa yang tidak bermanfaat.

"Kita isi kegiatan dengan religi. Mbak Marsinah tidak butuh demo. Hanya doa yang dibutuhkan. Yang kita kirimkan nanti Insya Allah sampai ke beliau," ujar Marhaen di hadapan ratusan buruh, Rabu, (1/5/2019).

Salah satu buruh asal Nganjuk mengaku prihatin atas nasib yang menimpa Marsinah waktu itu. Dalam May Day tahun ini ia berharap Marsinah dinobatkan menjadi pahlawan nasional oleh pemerintah.
"Kita sebagai buruh ikut prihatin dan berharap pemerintah bisa memberikan penghargaan untuk almarhum dinobatkan sebagai pahlawan nasional," ujar Agus.

Seperti pantauan detikcom di lokasi, sekitar 500 buruh yang berziarah di makam Marsinah terdiri dari anggota SPSI, KSBSI Nganjuk dan SP/SB Jatim. Kemudian dua buah foto berukuran jumbo tampak dipajang di makam Marsinah yang berpagar besi.

Taburan bunga terus bertambah menghiasi pusara almarhum. Selain Wakil Bupati Nganjuk Marhean, turut ikut dalam ziarah yakni Kapolres Nganjuk AKBP Dewa Nyoman Nanta Wiranta.

Marsinah meninggal pada umur 24 tahun. Ia merupakan seorang aktivis dan buruh pabrik Jaman Pemerintahan Orde Baru. Ia bekerja pada PT Catur Putra Surya (CPS) Porong, Sidoarjo, Jawa Timur.

Ia diculik dan kemudian ditemukan terbunuh pada 8 Mei 1993 setelah menghilang selama tiga hari. Mayatnya ditemukan di hutan, di Dusun Jegong, desa Wilangan dengan tanda-tanda bekas penyiksaan berat.
Editor: Dito

T#g:BuruhMarsinahMay DayPahlawan
makeup remover
Berita Terkait

tiktok rss yt ig fb twitter

Tentang Kami    Pedoman Media Siber    Disclaimer    Iklan    Karir    Kontak

Copyright © 2013 - 2024 utamanews.com
PT. Oberlin Media Utama

⬆️