Plt Walikota Medan Drs HT Dzulmi Eldin S Msi Buka Methodist-2 Education Expo 2013
Pelaksana
Tugas Wali Kota Medan Drs H T Dzulmi Eldin S Msi., membuka Methodist-2
Education Expo 2013 di SMA Methodist -2 Jalan M H Thamrin Medan, Jumat (15/11).
Melalui even ini diharapkan dapat menjadi salah satu faktor pendukung untuk
menjadikan Kota Medan hari ini lebih baik dari hari kemarin, sekaligus
berkembang sebagai kota pendidikan yang unggul dengan anak-anak cerdas yang menguasai
ilmu pengetahuan dan teknologi.
Selain
diisi dengan lomba sains plus antar
pelajar tingkat SMA se-Sumatera Utara dengan memperebutkan Piala Bergilir
Gubernur Sumatera Utara, expo yang berlangsung selama dua hari ini juga
dirangkaikan dengan kegiatan pameran pendidikan internasional yang diikuti pendidikan
tinggi dalam dan luar negeri. Selain itu juga menggelar bursa buku yang menampilkan buku-buku hasil penerbitan dalam
dan luar negeri.
Eldin sebagai
alumni SMA Methodist-2 Medan sangat menyambut baik digelarnya kegiatan ini.
Sebab, tantangan generasi muda di masa yang akan datang dinilainya sangat
berat. Karenanya kepada seluruh siswa, dia minta lebih mempersiapkan diri
sebagai generasi muda dengan sebaik-baiknya. Disamping membekali diri dengan
ilmu pengetahuan, juga persiapan dan latihan secara berkelanjutan.
“Saya
memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya atas pelaksanaan Methodist-2
Education Expo 2013. Even ini dapat menjadi sarana dan upaya meningkatkan mutu
pendidikan, sehingga mampu meningkatkan kualitas pendidikan sesuai dengan
tuntutan masa depan dan nilai-nilai moral. Semoga expo ini dapat menjadi spirit
sekaligus memberikan manfaat bagi dunia pendidikan, khususnya di Kota Medan dan
Sumatera Utara pada umumnya,” kata Eldin.
Eldin
berharap agar expo ini berlanjut terus. Jadi diharapkan peran serta dari
seluruh guru, orang tua dan murid untuk terus berkolaborasi sehingga expo ini
dapat digelar setiap tahunnya, guna pengembangan diri para siswa dalam upaya peningkatan wawasan pengetahuan,
kemampuan, kreatifitas dan kerja keras untuk menguasai ilmu pengetahuan dan
teknologi. Serta menumbuhkan budaya kompetitif antar siswa dan sekolah.
Sementara
itu pimpinan Perguruan SMA Methodist-2 Medan Pdt. Paulus Subyanto, S.Th dalam laporannya
menjelaskan, expo yang digelar ini merupakan yang ke-12 kalinya. Awalnya
bermaksud untuk mempermudah para murid mendapatkan informasi yang cukup untuk
memilih perguruan tinggi. Namun, banyak sekali perguruan tinggi yang ingin
memberikan presentasi sehingga
menghabiskan waktu belajar para siswa. Untuk itu pihaknya memutuskan
untuk memberikan waktu dua hari kepada pihak perguruan tinggi guna
memperkenalkan produknya.
“Ternyata
setelah kegiatan ini berlangsung selama tiga tahun, berkembang. Kegiatan expo
ini juga kita isi dengan lomba sains
untuk bidang studi kimia, matematika, bilogi dan fisika. Ternyata setelah dua
kali kita lakukan, peminatnya terus bertambah. Kemudian kita tambah lagi dengan
bidang studi bahasa Inggris dan ekonomi. Ternyata sampai sekarang, peminat ikut
lomba sains dari pelajar seluruh Sumatera Utara terus meningkat dari tahun ke
tahun,” jelas Paulus.
“Malah
untuk tahun ini, peminatnya sangat banyak sekali mencapai 3.147 peserta yang
berasal dari 23 kabupaten/kota di Sumatera Utara seperti Labuhan Batu, Samosir,
Pematang Siantar, Tanah Karo, Deli Serdang, Tebing Tinggi, Serdang Bedagai,
Batu Bara, Asahan, Simalungun, Binjai, Dairi, Pakpak Barat, Tanjung Balai
Tobasa, Madina, Tapanuli Selatan Tapanuli Tengah, Humbahas, Padang Sidempun,
Sibolga dan Medan. Malah kita terpaksa menolak sekitar 700 peserta lagi karena
terlambat mendaftar dan lokasi tak memadai lagi,” ungkapnya.
Sedangkan
untuk pameran pendidikan internasional, Paulus mengatakan diikuti 35 institusi
pendidikan tinggi dari dalam dan luar negeri seperti Singapura, Malaysia,
Australia, Jepang, Swiss serta dari sejumlah perguruan tinggi di Indonesia.
Selain itu pihaknya juga melaksanakan bursa buku yang diikuti oleh beberapa
penerbit dari dalam dan luar negeri.
Menurut
Paulus, expo yang digelar ini sedikit banyak dapat memberikan sumbangsih
ekonomi kepada Kota Medan. Sebab, perputaran jumlah uang dalam even ini dinilainya
tidak sedikit, sebab peserta yang datang dari luar daerah maupun luar negeri
harus menginap di hotel dan menggunakan bus carteran menuju lokasi. Selain itu
selama mengikuti even ini mereka juga harus mengeluarkan biaya untuk makan dan
minum serta membeli cindera mata sebelum kembali.
“Jadi saya
menilai expo ini memberi sedikit garam bagi Kota Medan maupun Sumatera Utara, khususnya
bagi dunia pendidikan,” ungkapnya. (Hpm)
Copyright © 2013 - 2025 https://utamanews.com
PT. Oberlin Media Utama