Aksi tidak terpuji dipertontonkan oleh Laskar Manguni yang merupakan sebuah organisasi masyarakat berbasis adat di Sulawesi Utara, Sabtu (25/11). Dari video yang beredar, tampak beberapa orang dari organisasi itu menolak aksi damai solidaritas untuk Palestina yang digelar oleh kelompok muslim di Kota Bitung, Sulawesi Utara.
Tidak hanya menolak, Laskar Manguni juga bertindak anarkis dengan memukuli salah seorang peserta aksi damai solidaritas untuk Palestina. Parahnya lagi, Bendera Palestina yang berada di dalam mobil Ambulance, juga ikut dibakar.
Walau sudah dihimbau oleh Walikota Bitung, Maurits Mantiri, untuk tetap menjaga ketentraman dan persaudaraan, namun perbuatan yang dilakukan oleh beberapa orang Laskar Manguni itu terus mendapat kecaman dari berbagai pihak
Salah seorang yang mengutuk perbuatan tidak terpuji yang dilakukan oleh Laskar Manguni adalah Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama Kota Binjai, Sanni Abdul Fattah.
Sebagai Ketua Ormas Islam di Kota Binjai, Sanni juga mengutuk perbuatan yang dapat menimbulkan perpecahan serta konflik ditengah tengah masyarakat.
"Kami sangat marah atas penyerangan secara brutal dan sadis yang dilakukan oleh kelompok Laskar Manguni di Bitung, Sulawesi Utara. Kami menilai, penyerangan ini sudah direncanakan sebelumnya dengan sangat matang," ungkap Sanni, Senin (27/11).
Tokoh agama Sumut ini pun memberikan alasannya mengapa Laskar Manguni yang menyerang dan bertindak anarkis kepada peserta aksi damai solidaritas untuk Palestina.
"Kenapa??!! Karena para genk Manguni itu dengan pongahnya membawa bendera negara zionis Yahudi dan membawa senjata tajam. Bahkan mereka menyerang para peserta aksi yang jelas jelas sedang melakukan aksi damai untuk Palestina," beber Sanni Abdul Fattah.
Apalagi menurut Sanni, Laskar Manguni dengan sadis dan kejamnya menyiksa satu orang peserta aksi bela Palestina serta dengan ganasnya merusak mobil Ambulance dan mengoyak ngoyak serta membakar bendera Palestina.
"Jelas jelas ini adalah tindakan biadab," tegas Sanni Abdul Fattah.
Tindakan brutal dan biadab Laskar Manguni tersebut diakui Sanni tentunya menimbulkan kemarahan dan kecaman ummat Islam, terkhusus para aktivis dan para pejuang pejuangnya.
"Apakah mereka memang sengaja ingin mengajak perang. Tentu akan banyak diantara para pejuang yang siap dan dengan senang hati meladeni mereka," demikian tutup Sanni Abdul Fattah diakhir ucapannya.
Diketahui, Viral di media sosial aksi tidak terpuji yang dilakukan Laskar Manguni terhadap peserta aksi solidaritas pro Palestina.
Aksi solidaritas untuk Palestina yang digelar oleh kelompok-kelompok Islam dan yang bersimpati kepada perjuangan rakyat Palestina, ditolak oleh Laskar Manguni yang anggotanya berasal dari kelompok mayoritas di Bitung.
Mereka mengklaim aksi solidaritas untuk Palestina merupakan dukungan terhadap terorisme.
Penolakan oleh kelompok Ormas tersebut, dilakukan secara terbuka berupa aksi massa dan turun ke jalan, dan langsung memprovokasi massa.
Dalam video tersebut, terlihat juga Laskar Manguni mengibarkan bendera Israel. Mereka juga memprovokasi peserta aksi solidaritas untuk Palestina.
Provokasi yang dilakukan seusai unjuk rasa solidaritas untuk Palestina, berujung bentrok.