Nawal Lubis menjelaskan peran penting PKK menjaga lingkungannya dari narkoba, kekerasan rumah tangga dan kekerasan seksual. Penyakit masyarakat ini dianggap paling mengganggu lingkungan dan jarang terungkap.
Ibu-ibu PKK, menurut Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Sumatera Utara (Sumut) Nawal Lubis, harus memiliki keberanian melaporkan penyakit masyarakat tersebut karena akan berpengaruh besar kepada keluarga terutama anak-anak. Apalagi, hal tersebut terjadi di keluarganya sendiri atau orang terdekatnya.
"Jangan takut melapor, kami punya rumah aman yang tempatnya dirahasiakan, apalagi narkoba kalau tidak dihentikan nanti anak-anak di lingkungan ibu malah jadi korban atau tabung gas hilang, bunga hilang, lampu teras hilang. Kalau di keluarga sendiri tatanan keluarga kita bakal rusak dan saat ini Sumut masih nomor satu penyalahgunaan narkoba," kata Nawal Lubis di Aula Kantor Bupati Labuhanbatu saat membuka kegiatan Monitoring kegiatan PKK, Rabu (31/8).
Nawal juga menceritakan masih tingginya kekerasan di rumah tangga dan kekerasan seksual pada anak di Sumut. Dia mencontohkan kasus rudapaksa anak SD di Percut Sei Tuan, ada juga guru ngaji yang mencabuli siswinya di Medan dan Asahan juga kasus anak yang dijual orang tuanya hingga hamil di usia 14 tahun.
"Ini tidak bisa dibiarkan ibu-ibu dan kita harus waspada selalu, bayangkan ada anak yang dijual orang tuanya sendiri ke orang asing dan ketika kita jemput dia sudah hamil di usia 14 tahun dan orang yang melakukan pelecehan itu biasanya tidak jauh dari lingkungan kita," kata Nawal Lubis.
Pentingnya peran PKK ini, menurut Nawal Lubis, perlu mendapat dukungan dari pemerintah. Bukan hanya soal menjaga lingkungan tetapi juga terkait pemberdayaan perempuan di sekitarnya.
"Bapak-bapak ibu-ibu OPD, Camat, Kades coba arahkan sebagian anggaran untuk PKK, ibu-ibu ini kalau sudah bergerak luar biasa, menjaga lingkungan Anda dan akan mempermudah jalannya program yang Anda buat, bayangkan IVA Test di sini mencapai 99%," tambah Nawal Lubis.
Pada kunjungan ini, Nawal juga memberikan bantuan kepada makanan tambahan, buku bacaan dan mengunjungi kegiatan Posyandu. Saat melihat kegiatan Posyandu di Desa Aek Pahing, Labuhanbatu dia sempat memberikan langsung vitamin kepada bayi.
Sementara itu Bupati Labuhanbatu Erik Adtrada Ritonga mengatakan sebagai pembina TP PKK pihaknya terus berkolaborasi meningkatkan kesejahteraan keluarga. "Kita terus berkolaborasi, bekerja sama untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga di Labuhanbatu, pengembangan UKM, kesehatan ibu dan anak terus kita dukung," kata Erik.
Ketua TP PKK Labuhanbatu Maya Hasmita mengatakan keberhasilan program-program PKK di Labuhanbatu berkat kerja keras anggota. Selain itu, stakeholder serta mitra PKK juga memberikan dorongan besar kepada TP PKK Labuhanbatu.
"Ini berkat kerja keras teman-teman sekalian, mitra-mitra PKK dan kolaborasi dengan TP PKK Pemprov Sumut. Kita akan terus membenahi diri agar 10 program PKK di Labuhanbatu bisa terealisasi dengan baik," kata Hasmita.
Hadir pada Monitoring kegiatan PKK ini Kadis PMD Hendra Dermawan dan Kadis Koperasi dan UKM Sumut Suherman. Hadir juga OPD terkait Labuhanbatu, Camat, Kepala Desa/Lurah se-Kabupaten Labuhanbatu dan anggota PKK dari lima kecamatan Kabupaten Labuhanbatu.