JKN Mobile: Solusi atau Tantangan Baru bagi Peserta BPJS?
Medan (utamanews.com)
Oleh: Fadilla Zahra, Nazla Amaliah dan M. Umar Saifurrahman Zaidan
Minggu, 06 Okt 2024 22:36
Istimewa
Penulis dan narasumber
Pemerintah memiliki tanggung jawab untuk melindungi hak setiap warga negara-nya dalam mendapatkan akses terhadap layanan Kesehatan yang layak dan berkualitas. Salah satu upaya yang dilakukan pemerintah adalah dengan pembentukkan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan, yang memiliki tujuan untuk memberikan perlindungan finansial dan kesehatan kepada seluruh warga negara. Melalui program ini, pemerintah berupaya memastikan bahwa setiap warganya, khususnya yang pendapatan finansialnya masih rendah dapat mengakses layanan Kesehatan tanpa terbebani oleh biaya yang tinggi atau mahal. Dalam upaya meningkatkan kualitas layanan, pemerintah juga meluncurkan aplikasi JKN Mobile pada tahun 2017 dan terus diperbaharui. Aplikasi ini dirancang untuk untuk memberikan kemudahan dalam mengakases informasi dan layanan bagi peserta BPJS Kesehatan. Meskipun aplikasi ini diluncurkan dengan tujuan utama untuk memberikan kemudahan, banyak pertanyaan yang muncul mengenai seberapa efektif aplikasi ini dalam memberikan manfaat bagi masyarakat. Apakah JKN Mobile benar-benar dapat diandalkan sebagai solusi untuk meningkatkan pelayanan kesehatan, atau justru menjadi tantangan baru bagi peserta BPJS?
Dalam rangka memenuhi tugas Mata Kuliah Asuransi dan Jaminan Sosial yang diampuh oleh Ibu Dra. Berlianti, M. SP. dan Ibu Dr. Hairani Siregar, S.Sos., M.SP. kami mahasiswa/i Program Studi Ilmu Kesejahteraan Sosial dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara, yang tergabung dalam kelompok 27 beranggotakan Nazla Amaliah (220902024), Fadilla Zahra (220902100), dan M. Umar Saifurrahman Zaidan (220902080), telah melakukan kunjungan langsung ke Klinik Pratama Rawat Inap Santi Meliala. Klinik ini berlokasi di Jl. Starban No. 34, Polonia, Kec. Medan Polonia, Kota Medan, Sumatera Utara. Kunjungan ini bertujuan untuk memahami lebih dalam tentang penerapan JKN Mobile dan bagaimana pelayanan kesehatan yang diberikan dapat berkontribusi pada kesejahteraan masyarakat, serta untuk menggali berbagai tantangan yang dihadapi peserta BPJS dalam memanfaatkan layanan tersebut.
Baca juga:
Kunjungan kami di Klinik Pratama Rawat Inap Santi Meliala menunjukkan bahwasannya aplikasi JKN Mobile masih menjadi salah satu tantangan utama, terutama bagi para lansia yang kurang familiar dengan teknologi digital. Banyak dari mereka merasa kesulitan dalam mengakses informasi dan layanan yang seharusnya mempermudah mereka dalam mendapatkan pelayanan kesehatan. Hal ini disampaikan oleh Ibu Dr. Suriati yaitu, penanggung jawab di Klinik Pratama Rawat Inap Santi Meliala, yang menekankan bahwa penggunaan JKN Mobile menjadi kendala bagi lansia yang ingin berobat.
Meskipun aplikasi JKN Mobile dirancang untuk meningkatkan efisiensi dan aksesibilitas layanan kesehatan, pemerintah juga harus memperhatikan berbagai hambatan yang masih ada dalam implementasinya. Hal ini sangat penting agar manfaat dari aplikasi ini dapat dirasakan secara optimal oleh semua lapisan masyarakat, terutama oleh kelompok yang rentan seperti lansia. Dengan meningkatnya penggunaan teknologi digital dalam sistem kesehatan, penting bagi pemerintah untuk mengidentifikasi dan mengatasi masalah yang dihadapi oleh peserta BPJS, terutama bagi mereka yang mungkin tidak terbiasa dengan teknologi. Ini termasuk memberikan pelatihan atau sosialisasi yang lebih intensif mengenai penggunaan aplikasi, serta menyediakan dukungan teknis yang memadai. Upaya ini akan memastikan bahwa semua warga negara, terlepas dari usia atau tingkat literasi digital mereka, dapat mengakses layanan kesehatan dengan mudah dan tanpa kendala.
Berita Terkini
Berita Pilihan
Terpopuler Hari Ini
Terpopuler Minggu Ini
