Selain sebagai bentuk upaya pelestarian kesenian daerah, tujuannya juga untuk melestarikan, memperkenalkan dan mempromosikan kesenian Aceh secara lebih luas kepada masyarakat Sumatera Utara, termasuk Kota Medan.

"Semoga kegiatan Khazanah Peyasan Aceh malam ini dapat akan berlangsung lancar dan sukses. Apalagi kegiatan ini merupakan bentuk kolaborasi antara seniman dari Provinsi Aceh dan Provinsi Sumatera Utara sehingga ini diperlukan untuk menjaga kelestarian kesenian di kedua provinsi bertetangga ini", kata Aulia Rachman saat menyaksikan pertunjukan kesenian tersebut.

Di hadapan Kepala Bidang Bahasa dan Seni Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Aceh Nurlaila Hamjah, Kepala Seksi Pagelaran Seni Budaya UPT Taman Budaya Samsul Tajri, Ketua Majelis Adat Aceh (MAA) Perwakilan Provinsi Sumut H Teuku Bustami Usman SE, dan Aceh Sepakat Group Abdul Aziz, Aulia Rachman mengaku bangga atas dipilihnya Kota Medan sebagai tuan rumah dalam pertunjukan kesenian “Khazanah Peyasan Aceh”.

“Pemko Medan menyambut baik dan selalu membuka pintu selebar-lebarnya atas segala bentuk kerjasama kesenian yang ditawarkan untuk dipertunjukan di Kota Medan. Apalagi hubungan masyarakat Provinsi Aceh dengan Provinsi Sumut dari sejak dahulu sudah terjalin dengan baik, sehingga kami sangat berbahagia menyambut kedatangan tim kesenian Aceh di tempat ini", ungkapnya.