Sebagai bentuk rasa kepedulian dan empati terhadap sesama, DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Binjai membuka Posko Relawan Bencana di Jalan Masjid Baiturrahman, Kelurahan Berngam, Kecamatan Binjai Kota, tepatnya di rumah salah seorang warga yang bernama Subagio.
Dibukanya Posko Relawan Bencana oleh DPD PKS Kota Binjai, guna membantu masyarakat sekitar yang sebelumnya sempat ditimpa musibah banjir hingga menggenangi pemukiman warga dengan ketinggian air sekitar 2 meter pada Rabu (27/11) kemarin.
Di Posko Relawan Bencana tersebut, para pengurus dan tim relawan PKS Binjai, bertugas untuk memberikan bantuan dan penanganan darurat kepada warga sekitar yang terdampak bencana banjir.
Menurut Ketua DPD PKS Kota Binjai, Muhty Ardiansyah, S.Pd, saat dikonfirmasi awak media, Jumat (29/11) mengatakan, Posko Relawan Bencana yang didirikan oleh pihaknya tersebut dibuka sejak kemarin hingga beberapa hari ke depan.
"Di Posko Relawan Bencana ini, kami menyediakan dapur umum, pakaian layak pakai, serta obat obatan. Kami juga saling bahu-membahu dalam melaksanakan tugas kemanusiaan ini," ungkap Muhty Ardiansyah.
Posko Relawan Bencana ini diakui pria yang juga berprofesi sebagai tenaga pendidik ini berfungsi sebagai pusat kordinasi, distribusi bantuan, evakuasi warga, penyaluran informasi, serta dapat dijadikan sebagai pelatihan guna menghadapi bencana alam apabila tiba tiba terjadi.
"Dengan adanya posko ini, tentu merupakan langkah yang sangat penting dalam menangani bencana alam. Kami juga siap menjadi garda terdepan dalam memberikan bantuan kepada masyarakat yang terdampak," tuturnya.
Sebagai umat Islam, Muhty juga meyakini akan ada hikmah di balik musibah yang melanda warga, khususnya masyarakat Binjai yang terdampak banjir.
"Semoga bencana ini dapat segera berlalu dan warga diberi kesabaran dengan cobaan ini," demikian tutup Muhty.
Diketahui, BPBD Kota Binjai mencatat, sebanyak 4.230 keluarga pada 18 kelurahan dari lima kecamatan di Kota Binjai, terdampak banjir, menyusul hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut sejak Selasa (26/11) malam hingga Rabu (27/11) dinihari.
Kecamatan Binjai Kota menjadi daerah terdampak banjir paling parah, dengan jumlah korban sebanyak 2.322 keluarga. Rinciannya, Kelurahan Berngam 1.441 keluarga, Kelurahan Setia 671 keluarga, Kelurahan Tangsi 166 keluarga, Kelurahan Satria 25 keluarga, dan Kelurahan Kartini 19 keluarga.
Selanjutnya, Kecamatan Binjai Selatan terdapat 683 keluarga dari enam kelurahan menjadi korban terdampak banjir. Rinciannya, Kelurahan Rambung Timur 256 keluarga, Kelurahan Rambung Barat 194 keluarga, Kelurahan Pujidadi 98 keluarga, Kelurahan Binjai Estate 54 keluarga, Kelurahan Rambung Dalam 44 keluarga, dan Kelurahan Tanah Merah 37 keluarga.
Kemudian, Kecamatan Binjai Barat terdapat 563 keluarga dari tiga kelurahan menjadi korban terdampak banjir. Rinciannya, Kelurahan Limau Mungkur 373 keluarga, Kelurahan Paya Roba 112 keluarga, dan Kelurahan Limau Sundai 78 keluarga.
Begitu juga di Kecamatan Binjai Timur terdapat 478 keluarga menjadi korban terdampak banjir, yang meliputi Kelurahan Mencirim.
Sedangkan di Kecamatan Binjai Utara, jumlah korban terdampak banjir mencapai 184 dari tiga kelurahan, masing-masing Kelurahan Kebun Lada terdapat 105 keluarga, Kelurahan Pahlawan 69 keluarga, dan Kelurahan Cengkeh Turi 10 keluarga.
Tidak hanya itu, akibat banjir yang menggenangi sebagian wilayah yang ada di Kota Binjai saat akan melaksanakan Pilkada 2024, sebanyak 20 Tempat Pemungutan Suara (TPS) melaksanakan Pemungutan Suara Susulan (PSS) Pilkada 2024 yang rencananya akan digelar pada Minggu (1/12) mendatang.
Adapun ke-20 TPS yang akan melakukan PSS diantaranya ;
- Kelurahan Pekan Binjai :