Guna menyelamatkan Ketua DPRD Binjai yang disandera oleh para teroris, puluhan Prajurit TNI dari Batalyon Raider 100/PS yang bertugas untuk menanggulangi aksi teror, langsung mengepung Kantor DPRD Binjai. 

Namun kedatangan puluhan Prajurit dari Batalyon Raider 100/PS ini tidak membuat para penyandera menjadi gentar. Malah mereka mengancam akan membunuh Ketua DPRD Binjai beserta para staffnya apabila permintaannya mereka tidak dikabulkan.

Guna menjamin keselamatan Ketua DPRD Binjai serta beberapa orang staffnya, upaya mediasi pun coba dilakukan oleh para Prajurit dengan para penyandera.

Dikarenakan tidak ada kesepakatan, akhirnya dengan pertimbangan yang cukup matang, para Prajurit TNI ini langsung merangsek masuk kedalam gedung DPRD Kota Binjai, dan berhasil menyelamatkan para sandera serta mengamankan para teroris yang mencoba menculik Ketua DPRD Binjai beserta beberapa orang staffnya.

Kegiatan itu merupakan "Simulasi" latihan penanggulangan teror yang dilakukan oleh Puluhan Prajurit TNI dari Batalyon Raider 100/PS. Hal itu guna mempertajam kemampuan para Prajurit dalam melakukan latihan pembebasan sandera dan penghancuran.

Hal tersebut dibenarkan oleh Komandan Batalyon Raider 100/PS Letkol (Inf) M Zia Ulhaq S.Sos, saat diwawancarai awak media di lokasi kegiatan. 

Diakuinya, kegiatan ini merupakan program latihan penanggulangan teror yang diturunkan oleh Staff latihan Angkatan Darat.

"Ini merupakan program penanggulangan teror yang diturunkan oleh staff latihan Angkatan Darat. Kebetulan sasaran latihan kami untuk malam ini adalah salah satu tempat atau institusi yang strategis," tegas Danyon Raider 100/PS, seraya mengatakan bahwa pihaknya baru saja melaksanakan pelatihan penanggulangan teror ini.

Dalam latihan penanggulangan teror ini, lanjut Perwira Menengah TNI AD ini, pihaknya menurunkan 60 Prajurit yang mempunyai kemampuan dalam bidangnya. 

"Benar, ada 60 prajurit yang kami turunkan dalam latihan ini dan mempunyai kemampuan dalam penanggulangan teror," urainya.

Dipilihnya Kantor DPRD Kota Binjai sebagai tempat latihan Penanggulangan tetor menurut Letkol (Inf) M Zia Ulhaq, dikarenakan lokasi tersebut merupakan salah satu tempat atau instansi yang strategis dan vital, dimana dalam tempat ini merupakan tempat para pimpinan Dewan dan merupakan tempat pengambilan kebijakan.

"Untuk itu kami merasa penting melakukan pelatihan penanggulan teror di tempat ini," ujar Danyon Raider 100/PS.

Disinggung bagaimana penilaiannya pasca dilaksanakannya latihan penanggulangan teror, Pria yang lulus Akademi Militer pada tahun 2003 ini mengaku bangga dengan kemampuan yang dimiliki oleh para prajuritnya.

"Saya lihat anggota kami sudah sangat baik dan sudah bisa diandalkan, karena mereka memang terlatih untuk penanggulangan teror. Untuk itu latihan seperti ini akan terus kami laksanakan karena sudah menjadi program angkatan darat," bebernya.

Dengan adanya latihan seperti ini, Letkol (Inf) M Zia Ulhaq berharap agar masyarakat juga bisa menjadi tenang, karena memiliki prajurit prajurit yang handal dan siap menjaga NKRI, khususnya di Sumatera Utara, terkhusus lagi di Kota Binjai.

Di tempat yang sama, Ketua DPRD Kota Binjai H Noor Sri Syah Alam Putra ST, mengaku bangga atas kemampuan yang dimiliki oleh Prajurit TNI, khususnya dari Batalyon Raider 100/PS.

"Setelah melihat semuanya, saya merasa bangga dengan kemampuan prajurit TNI dari Batalyon Raider 100/PS. Sebab dengan kemampuan dan loyalitas yang tinggi serta profesional, mereka mampu melaksanakan latihan ini dengan baik," ujar pria yang akrab disapa dengan panggilan H Kires ini.

Sebagai Ketua DPRD Binjai, H Kires juga meyakini bahwa NKRI akan terjaga dengan aman dengan kemampuan para prajurit TNI. 

"Apresiasi buat Batalyon Raider 100/PS," ungkapnya.

Di akhir ucapannya, H Kires berharap kepada Pemerintah melalui Menhan, agar Alutsista para Prajurit TNI, khususnya Angkatan Darat, dapat ditingkatkan dan terus diperbaharui sesuai kemajuan jaman.