"Selanjutnya, langkah yang kita ambil akan berkoordinasi dengan saksi ahli hukum pidana dari USU atau dari UMSU, apakah dengan adanya video mesum yang sengaja direkam bisa dikenakan melanggar UU Pornografi atau tidak," kata Kasi Humas Polres Taput Aiptu Walpon Baringbing saat dikonfirmasi detikSumut, Senin (27/5/2024).

Walpon menyebut sudah ada tiga saksi yang diperiksa sejauh ini, sedangkan terhadap IS belum dilakukan pemeriksaan. Rencananya, pemeriksaan akan dilakukan usai pihaknya meminta keterangan ahli hukum pidana.

"(Saksi yang diperiksa) ada tiga. Dua hal lagi yang ingin kita ketahui yaitu, keterangan saksi ahli hukum pidana dan uji forensik. Nanti setelah penyidik kita siap berkoordinasi dengan ahli hukum pidana, selanjutnya sekda akan segera kita panggil," sebutnya.

Dia menyebut pihaknya telah mengantongi video itu. Video tersebut didapat dari salah seorang saksi yang diperiksa.

"Video tersebut dalam memori card sudah kita miliki," kata Walpon.

Walpon mengatakan video itu didapat dari koordinator aksi Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) inisial BP. GMKI sebelumnya sempat melakukan aksi atas beredarnya video mesum itu.

"Sabtu kemarin sudah kita periksa saksi tambahan, yaitu BP salah satu koordinator aksi dari GKMI," ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, media sosial dihebohkan dengan unggahan video dan foto mirip IS, tengah mesum bersama seorang wanita.

Pantauan detikSumut, video dan foto itu beredar di sejumlah media sosial. Ada foto yang menunjukkan saat pria diduga IS itu berada di satu ruangan. Dia tampak memeluk seorang wanita dengan posisi keduanya tengah duduk.

Pria mirip IS itu tampak bertelanjang, sedangkan wanita itu hanya mengenakan pakaian dalam. Pada unggahan lain juga terlihat video saat pria diduga IS tengah tengah melakukan adegan tak senonoh dengan seorang wanita.

Sekda Taput IS sendiri belum merespons ketika dimintai konfirmasi terkait beredarnya video itu.