Jumat, 29 Mar 2024 13:27
flash sale baju pria
Bonnet Sleeping Double Sensyne Extendable Wireless Compatible Android Children Camcorder Silicone JBL Tune 510BT Ear Headphones
iklanpudam

BNPT RI dan FKPT Sulut tolak hoax

Manado (utamanews.com)

Oleh: Mario Abdillah

Kamis, 08 Jun 2017 19:17

Dok
Diskusi Literasi Media di Hotel Ibis Kota Manado, Kamis (8/6).
Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) RI bekerja sama dengan Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Sulut melaksanakan diskusi Literasi Media sebagai upaya cegah dan tangkal Radikalisme serta Terorisme di masyarakat dalam rangka optimalisasi kinerja penanggulangan, pencegahan penyebaran berita Hoax dan pencegahan gerakan Radikalisme serta Terorisme di NKRI.

Kegiatan ini diikuti sekitar 30 peserta, dilaksanakan di Hotel Ibis Kota Manado, Kamis (08/06/2017).

Diskusi tersebut menghadirkan sejumlah pembicara yang ahli dalam bidangnya, seperti Ketua Komisi Hukum Dewan Pers, Jimmy Silalahi; Kasubdit Kamneg Ditintelkam Polda Sulut, AKBP Amelia Ponto; Staff Ahli BNPT, Wili Pramudya; dan CEO GIF Indonesia, Azka Asfari Silmi.

Dalam pembukaannya, Ketua FKPT, James Tulango mengatakan misi dari FKPT adalah untuk menguatkan pemahaman terhadap Idelogi Pancasila dan menangkal paham-paham radikal untuk berkembang di Sulawesi Utara.
 
"Misi dari FKPT Sulut adalah meningkatkan pemahaman nilai-nilai Pancasila dan wawasan kebangsaan, meningkatkan pemahaman terkait keagamaan untuk meningkatkan pembangunan bangsa dengan melakukan kerjasama bersama pemerintah daerah maupun pihak lainnya," ujar James.

Sementara itu, Kaban Kesbangpol Sulut, Steven Liow dalam sambutannya mewakili Gubernur Sulut mengatakan saat ini media memiliki peranan penting dalam menangkal pemahaman-pemahaman radikalisme di wilayah Sulawesi Utara. 

"Peran media penting untuk menangkal segala bentuk penyebaran paham paham radikal dan terorisme dengan tujuan tidak memberikan ruang kepada pelaku teroris dan penyebar paham radikal," ujar Steven.

Lain halnya dengan Steven, Ketua Komisi Hukum Dewan Pers, Jimmy Silalahi lebih menitik beratkan kepada perkembangan berita Hoax yang saat ini telah marak di tengah masyarakat. 

"Awal munculnya berita hoax dikarenakan kurangnya kepercayaan masyarakat akibat tidak netralnya media arus utama, sehingga masyarakat memutuskan media sosial sebagai alternative dari informasi-informasi, dan hal tersebut dimanfaatkan oleh oknum-oknum untuk kepentingan pribadi atau suatu kelompok dengan menyebarkan hoax", kata Jimmy.

Selain itu, Jimmy juga menambahkan bahwasanya untuk menangkal hoax, kita perlu melakukan re-check informasi yang telah kita peroleh sebelumnya. 

"Untuk mencegah penyebaran berita hoax, kita dapat untuk melakukan klarifikasi ataupun cek kepada media arus utama, jika tidak ada, maka informasi tersebut tidak dapat dipercaya," tutupnya.

Berbeda dengan Jimmy yang fokus kepada peran media, Kasubdit Kamneg Ditintelkam Polda Sulut, AKBP Amelia Ponto menjelaskan terkait perkembangan terorisme di perbatasan Indonesia-Filipina yang berasal dari ajakan untuk berjihad di negeri sendiri. 

"Adanya ajakan dari Abu Abdurrahman Al-Filipin (Filipina), Abu Una Malayzie (Malaysia), dan Abu Walid Al Indunisy (Indonesia) yang mengajak kepada seluruh Anshor Daulah untuk berjihad di negara masing-masing, tidak perlu ke Suriah, sehingga meningkatnya Jihadis dari Indonesia untuk berangkat ke Filipin", ujar Pamen Polisi Melati Dua tersebut.

Lebih lanjut, Staff Ahli BNPT, Wili Pramudya, menjelaskan bahwa saat ini buruknya literasi masyarakat Indonesia lah yang membuat gampangnya penyebaran berita-berita hoax. 

"Akibat buruknya literasi di Indonesia, mengkibatkan mudahnya penyebaran berita-berita hoax di tengah-tengah masyarakat, hal ini sangat berbeda dengan negara-negara yang memiliki literasi dan numerasi yang baik", tutup Wili.

Sebagai bentuk lanjutan bahwasanya, FKPT Sulut berencana untuk membentuk suatu tim yang beranggotakan dari masyarakat yang peduli dengan kebenaran penyebaran informasi akan melakukan upaya-upaya pencegahan penyebaran berita-berita Hoax di wilayah Sulawesi Utara.

Editor: Sam

T#g:hoaxManado
makeup remover
Berita Terkait
  • Selasa, 02 Jan 2024 13:12

    Gudang Ilegal di Nias Informasi Sesat dan Keliru

    Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumut, Robby Effendi, angkat bicara terkait adanya pemberitaan gudang ilegal di Nias serta jasa ekspedisi yang tidak resmi membawa logistik Pemilu. Dirinya me


tiktok rss yt ig fb twitter

Tentang Kami    Pedoman Media Siber    Disclaimer    Iklan    Karir    Kontak

Copyright © 2013 - 2024 utamanews.com
PT. Oberlin Media Utama

⬆️