Penjabat (Pj) Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Sumatera Utara (Sumut) Dessy Hassanudin menginginkan regenerasi pengrajin di Sumut, berjalan dengan baik. Untuk itu, ia meminta Dekranasda Sumut membuat program-program yang menstimulasi para pengrajin muda yang baru lahir.
Hal tersebut disampaikan Pj Ketua Dekranasda Sumut, usai menghadiri puncak acara Hari Ulang Tahun (HUT) ke-44 Dekranas di Hotel Alila, Kota Solo, Rabu (15/5). "Regenerasi pengrajin itu penting, karena jika kita tidak peduli saat ini. Mungkin 5 tahun ke depan bakal tambah sedikit pengrajin dan produksi kerajinan kita, jika kita tidak pikirkan dari sekarang," katanya.
Karena itu, Dekranasda Sumut, akan terus memberikan pelatihan dan kegiatan yang bersifat menumbuhkan pengrajin-pengrajin baru dan wirausaha baru. Dengan adanya pengrajin yang baru, akan lebih banyak inovasi-inovasi. Anak muda juga memiliki banyak tenaga dan kreativitas, sehingga menghasilkan produk-produk yang bernilai lebih tinggi.
"Maka itu dari sekarang, kita harus ajak anak-anak muda untuk jadi pengrajin, karena nanti tidak perlu ia cari kerja, malah akan membuat lapangan pekerjaan bagi yang membutuhkan,"ucapnya.
Selain itu, tambahnya, anak-anak muda juga lebih dekat dengan teknologi. Dengan begitu, akan lebih gampang memasarkan produk-produknya ke berbagai daerah dan mancanegara, dengan memanfaatkan teknologi yang ada saat ini.
Sementara itu, Ibu Negara Iriana Joko Widodo yang hadir dan membuka secara resmi Dekranas Expo 2024 di Hotel Alila, mengucapkan selamat ulang tahun ke-44 kepada Dekranas. "Saya ucapkan selamat ulang tahun ke-44 kepada Dekranas. Dengan mengucapakan Bismillahirohmanirohim, saya secara resmi membuka Dekranas Expo 2024," katanya.
Sementara itu, Ketua Umum Dekranas Wury Ma'ruf Amin mengatakan, dewan kerajinan nasional merupakan salah satu tonggak utama, dalam mengembangkan potensi industri kerajinan di Indonesia sejak 44 tahun lalu.
"Perjalanan yang panjang ini penuh dengan tantangan dan juga prestasi yang membanggakan, kita telah mendengar dan melihat bagaimana produk kerajinan kita, menjadi pusat perhatian, telah mendapat pengakuan di tingkat nasional dan internasional," ungkapnya.
Hal tersebut, lanjutnya, tidak terlepas dari peran pengrajin, desainer, media, pelaku usaha mikro kecil menengah dan pemerintah, yang mengangkat produk-produk Indonesia ke panggung dunia.
Lalu kata Wury, saat ini sedang terjadi gejolak ekonomi global. Hal tersebut harus dihadapi dan menjadi tantangan, untuk berkolaborasi dan beradaptasi.
"Gejolak global saat ini menjadi ujian kita semua, namun juga menjadi peluang untuk merespons dengan kreativitas dan keuletan kita. Kita harus terus mengembangkan keterampilan, menjaga kualitas produk dan memperluas jaringan pasar tidak hanya dalam negeri tetapi juga mancanegara," sebutnya.
Selain itu, katanya, juga harus memperhatikan keberlanjutan lingkungan, kesejahteraan dan regenerasi. Dengan memperhatikan hal tersebut, diharapkan Dekranas dapat menjaga warisan bangsa.
Turut hadir dalam acara tersebut, Ketua Harian Dekranas Tri Tito Karnavian, Wakil Ketua Harian Dekranasda Sumut Dian Arief Trinugroho, Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumut Mulyadi Simatupang dan Kepala Badan Penghubung Provinsi Sumut Ichsanul Arifin Siregar.