Kamis, 30 Okt 2025

Perkuat Fungsi Konservasi dan Perlindungan Keanekaragaman Hayati, Bobby Nasution Teken MoU dengan NGO

Medan (utamanews.com)
Oleh: Anji Prayoga Senin, 27 Okt 2025 19:07
Muhammad Bobby Afif Nasution menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan sejumlah Non-Governmental Organization (NGO) di bidang lingkungan, di Kantor Gubernur Sumut, Jalan Diponegoro Nomor 30, Medan, Senin (27/10/2025).
 Diskominfo Sumut/ YT Haryono

Muhammad Bobby Afif Nasution menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan sejumlah Non-Governmental Organization (NGO) di bidang lingkungan, di Kantor Gubernur Sumut, Jalan Diponegoro Nomor 30, Medan, Senin (27/10/2025).

Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Muhammad Bobby Afif Nasution menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan sejumlah Non-Governmental Organization (NGO) di bidang lingkungan. Penandatanganan ini bertujuan memperkuat sinergi antara pemerintah dan lembaga swadaya masyarakat dalam upaya konservasi serta perlindungan keanekaragaman hayati di kawasan hutan Sumut.

Ada tiga NGO yang turut menandatangani MoU tersebut, yakni Yayasan Tangguh Hutan Khatulistiwa (TaHuKah), Yayasan Ekosistem Lestari (YEL), dan Yayasan Pelestari Ragam Hayati dan Cipta Fondasi (PRCF), yang tergabung dalam NGO Batang Toru.

Bobby Nasution berharap kerja sama ini dapat memperkuat kolaborasi dalam menjaga kelestarian hutan sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar kawasan hutan.

“Berbicara hutan, tentu juga berbicara pemanfaatannya. Apa yang dilakukan TaHuKah, YEL, dan PRCF sangat luar biasa, karena mereka membuat skema kerja sama dengan masyarakat untuk menjaga hutan,” ujar Bobby Nasution usai penandatanganan MoU di Kantor Gubernur Sumut, Jalan Diponegoro Nomor 30, Medan, Senin (27/10/2025).
Bobby juga mengingatkan pentingnya peran daerah dalam mendukung target nasional menuju net zero emission tahun 2060. Menurutnya, pencegahan deforestasi dan degradasi hutan merupakan langkah krusial untuk mencapai target tersebut.

“Sumut bisa menjadi contoh dalam pencapaian net zero emission 2060, bahkan saya berharap kita bisa mencapainya lebih cepat, di tahun 2045. Karena itu, kolaborasi pemerintah dan NGO sangat penting,” tambah Bobby.

Direktur TaHuKah, Erwin Alamsyah Siregar, menjelaskan pihaknya tengah mengembangkan skema kompensasi bagi masyarakat lokal yang berhasil menjaga kawasan hutannya. Selain itu, bersama NGO lainnya, mereka juga membantu meningkatkan ekonomi masyarakat melalui program agroforestri.

"Kita ada skema kompensasi kepada masyarakat yang berhasil menjaga hutannya di Kawasan Bernilai Konservasi Tinggi (KBKT), ada juga agroforestri yang bahkan hasilnya seperti kopi sudah masuk ekspor, ini kita lakukan untuk menjaga kelestarian hutan," kata Alamsyah Siregar.
produk kecantikan untuk pria wanita

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Ketua YEL Kusnadi, Koordinator Landscape PRCF Sabarudin, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Sumut Heri Wahyudi Marpaung, Kepala Dinas Kominfo Sumut Erwin Hotmansah Harahap, serta sejumlah perwakilan OPD terkait.
Editor: Budi
Tag:
busana muslimah
Berita Terkini
gopay later
Berita Pilihan
adidas biggest sale
promo samsung
flash sale baju bayi
wardah cosmetic
cutbray
iklan idul fitri alfri

Copyright © 2013 - 2025 https://utamanews.com
PT. Oberlin Media Utama

ramadan sale

⬆️