Lagi-lagi tim Satgas Anti Money Politics yang dibentuk oleh calon Bupati dan Wakil Bupati Tapanuli Tengah nomor urut 2, Masinton-Mahmud (MAMA), kembali menemukan praktik kecurangan berupa politik uang di Kelurahan Pondok Batu, Kecamatan Sarudik, Sabtu Malam (23/11/2024).
Kepada Panwas Kecamatan Sarudik dan disaksikan Tim Satgas Anti Money Politics MAMA, Kasihani Nduru mengaku dirinya bersama ± 10 orang telah menerima uang dari tim paslon 01 Kedan.
"Pembagian itu dimulai sejak pukul 10 pagi tadi dan uang diterima sekitar jam 11 siang," ujar Kasihani Nduru dan dibenarkan oleh Filitina Laiya dan Rinisa Lase.
Kasihani Nduru mengutarakan, dirinya sempat merekam video melalui Handphonenya disaat tim paslon Kedan mendatangi rumah-rumah warga yang diduga melakukan politik uang.
Ia juga menambahkan, sejumlah warga dimintai KTP dan KK agar diberi uang sebanyak 200 Ribu Rupiah dengan syarat mencoblos paslon 01 Kedan di hari pencoblosan. Selain itu, lanjut Kasihani Nduru, warga juga menerima contoh surat suara Paslon tersebut.
"Tadi yang membagi ke kami namanya Fitri ditemani laki-laki sudah tua," kata Kasihani Nduru ke Panwascam Sarudik, Iyan Brahman.
Mendapatkan laporan dari anggotanya, Ketua Bawaslu Tapteng Sinta Sari Dewi Napitupulu langsung turun ke lokasi dan mengarahkan warga untuk memberikan keterangan dan kesaksian ke Kantor Bawaslu Tapanuli Tengah.
"Mohon maaf bapak-Ibu kita ke Kantor Bawaslu ya dimintai keterangannya dulu, buktinya dibawa juga sekalian," ungkap Sinta didampingi Panwas Kecamatan Sarudik.