Sosok Nikson Nababan bakal calon Gubernur yang tangguh dalam kontestasi Pilkada Sumut tahun 2024 ini, dari kemungkinan rivalnya Bobby Nasution dan Edy Rahmayadi.
Dengan nama lengkap Kanjeng Pangeran Raden Aryo Dr.Drs.Nikson Nababan Darmonagoro, MSi., memiliki pemahaman dan kepiawaian sebagai seorang pemimpin 10 Tahun di Kabupaten Tapanuli Utara. Suatu hal pemahaman yang sudah seyogianya setiap masyarakat memahami suatu hal kenyataan di depan.
"Jadi, calon pemimpin tak cukup hanya punya nama besar saja," kata Nikson dalam keterangannya membuka pembicaraan, Selasa (25/6/2024).
Dalam penjelasan Nikson Nababan yang menarik perhatian awak media adalah, banyaknya nama yang digadang bakal maju dalam kontestasi Pilkada Sumut tak berpengaruh terhadap dirinya. Sebab, semakin banyak calon yang akan tampil nanti, tentunya makin banyak juga pilihan masyarakat Sumut dalam menentukan pemimpin mereka.
"Artinya, makin banyak pilihan makin bagus, dan masyarakat dapat lebih mengetahui siapa pemimpin yang layak dipilih untuk memimpin daerahnya," tutur dia.
Dari beberapa rivalnya, Nikson Nababan sangat mengakui rivalnya yang maju Pilkada Sumut 2024 tersebut sudah memiliki nama besar yang saat ini telah ramai diperbincangkan. Nikson mengatakan dirinya tak gentar sama sekali, menurutnya memiliki nama besar tidak cukup untuk memimpin sebuah daerah. Yang mana seorang pemimpin juga harus memiliki kapasitas dan kapabilitas mumpuni. Hal ini memampukan untuk mendapat dukungan dan simpatik dari masyarakat.
"Oleh karena itu, jika saya mendapatkan amanah untuk maju dalam kontestasi Pilgub Sumut mendatang, saya tak akan gentar menghadapi rival yang memiliki nama besar seperti petahana Edy Rahmayadi bahkan Bobby Nasution," terangnya.
Nikson mengatakan, dirinya percaya diri lantaran telah memiliki pengalaman selama sepuluh tahun membangun dan memimpin wilayah Tapanuli Utara. Ia menyebut, berhasil menurunkan kemiskinan dan pengangguran serta menaikkan pendapatan per kapita masyarakat di Tapanuli Utara. Selain itu juga memperkecil angka kesenjangan sosial.
"Masyarakat Sumut itu rasional dan cerdas, serta berani kalau benar. Dan pasti berani memilih yang diyakini, serta mampu memimpin. Karena masyarakat Sumut, mereka tidak takut intimidasi," ungkapnya menutup.