Langkah Nikson Nababan semakin tangguh, dengan berbagai dukungan masyarakat dari berbagai elemen. Support masyarakat terhadap Bakal Calon Gubernur Sumatera Utara, Dr Drs. Nikson Nababan M.Si terus mengalir dari hulu sampai hilir. Pemasangan spanduk secara spontanitas dilakukan masyakarat, ditempel di tempat yang strategis untuk memperkenalkan sosok Nikson Nababan.
Dikenal dengan slogan "Menyala Abangkuh!" mantan Bupati Tapanuli Utara dua periode inipun sudah dikenal dekat dengan masyarakat. Saat masyarakat melihat spanduk Nikson Nababan terpampang di rumah-rumah warga, membuat sosoknya semakin familiar di mata masyarakat.
Seorang warga Lubuk Pakam, menilai ada perbedaan Nikson dengan Bakal Calon Gubernur Sumatera Utara yang lain. Nikson punya ide dan gagasan dalam membangun desa, terlihat dari pengalaman selama sepuluh tahun memimpin Kabupaten Tapanuli Utara.
"Kami melihat Nikson Nababan adalah sosok pemimpin yang memiliki strategi dalam membangun daerah dan sudah terbukti ketika menjadi bupati dua periode di Taput," ungkap seorang warga bernama Buyung yang tinggal di Lubukpakam, Deliserdang, Minggu (30/6).
"Seorang pemimpin itu bukan soal popularitas, atau anak dari orang hebat, tapi harus punya empati agar dapat memecahkan persoalan. Memiliki prestasi, tidak korup dan dapat mengeluarkan kebijakan yang bersentuhan dengan rakyat," ungkap Buyung melanjutkan apresiasinya.
Juga, warga Jalan Kalpataru Medan, Agus Sanjaya, mengaku melihat foto Nikson Nababan bangga terpampang pada spanduk yang terpasang di salah satu rumah temannya.
"Wah ini yang di spanduk foto Bang Nikson ya, kalau dia maju jadi Balon Gubsu saya akan memilih beserta keluarga. Saya akan ajak teman-teman saya. Karena menurut kami beliau sosok pekerja yang tulus," ujar Agus ajak keluarganya.
Warga mengaku sudah melihat brosur tentang program suksesi Nikson Nababan yang telah berhasil dicapai selama menjadi Bupati Taput.
*Ringkas Kinerja 10 Tahun Nikson Nababan
Pada masa kepemimpinan Nikson Nababan Bupati Taput, persoalan di masyarakat terkait infrastruktur jalan, drenase dan jembatan, diutamakan yang ada di desa berhasil dibenahi. Nikson berkeyakinan infrastruktur di Desa adalah salah satu kunci utama progres pembangunan sebuah desa sebagai akses konektivitas bagi masyarakat dan dunia usaha.
Untuk pengangkatan pejabat, pada kepala sekolah dan dinas-dinas, tidak ada 'uang jabatan' ataupun menggunakan biaya. Semua gratis, tidak ada pungli. Termasuk pengangkatan PPPK yang sempat dilaksanakan sebelum habis masa jabatannya sebagai bupati, pun tanpa biaya.
"Semuanya sudah saya lakukan, riil dan bisa dibuktikan. Jika masyarakat mendukung saya menjadi Gubernur, akan kita terapkan di Sumut. Sumut tidak akan lagi 'Semua Urusan Mesti Uang Tunai', tapi kita ubah menjadi 'Semua Urusan Masyarakat Urus Tuntas'," tegasnya.
Saat menjadi Bupati Taput, Nikson Nababan selalu menggunakan prinsip "the right man on the right place". Itu juga janji Nikson Nababan kepada seluruh masyarakat dan akan dia tepati.