Ade Lestari Harefa (36) warga Jalan Tjut Nyak Dhien, Kelurahan Tanah Tinggi, Kecamatan Binjai Timur, yang merupakan Pengawas Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada Pemilu 2024, meninggal dunia di Rumah Sakit Latersia Binjai, Kamis (22/2) dinihari, sekira pukul 02.30 Wib.
Ia dilarikan ke Rumah Sakit Latersia Binjai beberapa jam sebelum meninggal dunia oleh keluarganya, karena kondisi kesehatannya yang terus menurun pasca tidak sadarkan diri saat sedang bertugas di TPS 008 Kelurahan Tanah Tinggi, Kamis (15/2) dinihari lalu.
"Benar, almarhumah merupakan pengawas TPS 008 Kelurahan Tanah Tinggi. Korban meninggal dunia dinihari tadi di rumah sakit Latersia. Sebelumnya tadi malam sekitar pukul 23.30 Wib, korban dilarikan ke rumah sakit karena kondisi kesehatannya yang terus menurun," ungkap Ketua Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) Binjai Timur, Hj. Ernawati SE, saat dikonfirmasi awak media, Kamis (22/2) sore.
Sebagai Ketua Panwascam Binjai Timur, Ernawati juga mengakui bahwa korban sempat pingsan saat sedang menjalankan tugasnya sebagai Pengawas TPS 008 Kelurahan Tanah Tinggi.
"Kita tidak tau apa penyebabnya. Namun pada hari kamis (15/2) dinihari lalu, korban sempat pingsan dilokasi (TPS). Setelah itu diantar ke dokter untuk selanjutnya pulang kerumah dan menjalani rawat jalan. Namun kemarin malam, kondisi kesehatannya menurun. Karena khawatir terjadi apa apa, pihak keluarga pun membawa ke Latersia guna mendapatkan perawatan medis. Namun beberapa jam kemudian, nyawa korban tidak dapat terselamatkan," turut Ernawati, sembari mengucapkan turut berdukacita atas meninggalnya Ade Lestari Harefa.
Diberitakan sebelumnya, salah seorang Pengawas Tempat Pemungutan Suara (PTPS) 008 pada Pemilu 2024, yang berada di Kelurahan Tanah Tinggi, Kecamatan Binjai Timur, meninggal dunia usai menjalankan tugasnya, Kamis (22/2).
Menurut informasi yang diterima awak media, korban diketahui bernama Ade Lestari Harefa, warga Jalan Tjut Nyak Dhien, Kelurahan Tanah Tinggi. Kecamatan Binjai Timur.
Kejadian bermula saat korban sedang bertugas menjadi Pengawas. Namun saat bertugas, tepatnya pada Kamis (15/2) sekira pukul 03.00 Wib dinihari, korban tiba tiba langsung pingsan dilokasi, tepatnya di TPS 008 Kelurahan Tanah Tinggi.
Melihat korban tiba tiba pingsan di lokasi TPS, rekan rekannya pun segera melarikannya ke Klinik terdekat guna mendapatkan perawatan medis. Usai sadar, korban selanjutnya diantar pulang kerumahnya untuk beristirahat.
Meninggalnya Ade Lestari Harefa dibenarkan oleh Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Binjai, Yusuf Habibi. Menurutnya, korban sebelumnya juga menjalani rawat jalan dan istirahat dirumah pasca di bawa ke Klinik terdekat.
"Dari informasi yang saya terima, pada hari H pencoblosan atau sekitar pukul 00.00 Wib, korban tiba tiba nge-drop, kesehatannya menurun. Lalu oleh rekannya rekannya yang sama bertugas, disarankan untuk beristirahat. Setelah itu korban pingsan dan segera dilarikan ke klinik terdekat, ujar Habibi, saat dikonfirnasi awak media, Kamis (22/2) siang.
Usai menjalani perawatan di Klinik, sambung Habibi, korban selanjutnya diantar kerumahnya untuk istirahat. "Karena sakit, korban selanjutnya menjalani rawat jalan, hingga akhirnya kami menerima kabar beliau meninggal dunia," tuturnya.
Disinggung apakah korban mempunyai riwayat penyakit, Habibi tidak berani memastikannya. Namun ia menduga, korban mengalami penyakit Liver.
"Sepertinya ada indikasi kena Liver. Begitu pun saya tidak berani memastikannya," ujar Habibi.
Sebagai Ketua Bawaslu Kota Binjai, Habibi mengucapkan Belasungkawa kepada seluruh keluarga Almarhumah.
"Saya mewakili rekan rekan yang ada di Bawaslu Kota Binjai, ikut berbelasungkawa dan turut berduka cita atas meninggalnya rekan sekaligus teman kami ini. Semoga amal baik almarhumah diterima oleh Allah SWT, dan ditempatkan disisiNYA," demikian tutup Yusuf Habibi.