Sabtu, 22 Mar 2025

Oknum Polsek Lelewau Dilaporkan ke Provost Polres Nias Selatan

NIAS SELATAN (utamanews.com)
Oleh: Utama News Senin, 30 Mar 2015 20:53
Minggu 29 Maret 2015, Puluhan masyarakat dari kecamatan Ulunoyo desa Ambukha Satu mendatangi Mako Polres Nias Selatan, jalan M. Hatta No 1, untuk mengadukan oknum polisi yang diduga telah melakukan tindakan profesional sewenang-wenang serta melupakan etika kepolisian atas tindakan penganiayaan yang dialami oleh dua orang warganya.

Berdasarkan informasi dari narasumber, yakni korban penganiayaan dan orang tua salah satu korban sekaligus sebagai saksi dalam peristiwa malam itu menerangkan bahwa pada hari Sabtu malam, sekitar pukul 23.00 wib, sejumlah oknum polisi dengan mengendarai mobil mengadakan pengerebekan di kampung Ambukha Satu terkait kasus judi jenis Togel yang sedang marak di tengah masyarakat.

â��Dalam peristiwa itu saya Yarman Buulolo, sedang duduk di teras rumah dan terkejut ketika sejumlah oknum polisi mendatangi rumah dan langsung mengatakan, â��kau penulis togel kan?â�� Saya jawab tidak, pak. Mendengar itu polisi tersebut emosi dan dimasukkannya jari tengah ku di pucuk lobang laras panjang itu dan ditendangnya kaki kiriku hingga memar,â�� kata Yarman 

Selanjutnya Marinus Buulolo selaku korban kedua, menyatakan, �Malam itu saya mau mau bertamu di rumah si Yarman, tapi tiba tiba saya ditanyain apakah saya penulis Togel? Saya jawab, bukan, pak. Mendengar itu polisinya langsung mengambil hp saya dan menendang saya tepat di bagian punggung dan wajah saya juga lebam karena ditinju oleh polisi yang tidak berpakaian dinas itu, dan yang saya ingat, bahwa pada malam itu hanya satu orang yang berbaju dinas berpangkat tiga lurus.�
Ayah korban, Buulol,o sekaligus sebagai saksi, dalam pelaporan itu mengatakan hal sama seperti yang dituturkan oleh korban tersebut dan pada waktu kejadian berlangsung dirinya hanya diam.

Terpisah, saat masyarakat mendatangi Polres Nias Selatan terkait aksi pada malam minggu tersebut, Kapolres Nias Selatan, AKBP Robert Da Kosta, menanggapi bahwa hal ini akan diproses secara hukum. �Kita akan memanggil oknum Polsek tersebut dan saya sarankan supaya segera memberi pelaporan secara tertulis,� kata Kapolres.

Ketika hal ini dikonfirmasi kepada Kapolsek Lelewau, AKP Fadlun, melalui sms, beliau mengatakan, "Tanggapan saya mengenai penganiayaan terhadap warga desa Ambukha yang diduga dianiaya oleh anggota saya itu tidak benar, bang. Karena penggerebekan itu dipimpin oleh saya selaku Kapolsek di TKP. Sebelum melakukan penggerebekan tersebut saya sudah beri arahan kepada personil terlebih dahulu dan di lokasi penggerebekan, di rumah An.Titus, yang diduga bandar Togel yang sudah sangat meresahkan masyarakat Lolomatua itu, kami dilempari batu, diteriakin maling oleh warga sekitar tersebut dan lampu rumah terduga bandar togel An. Titus dimatikan dan tiang listrik dipukulin serta lonceng gereja dibunyikan dan kami disuarakan bunuh, serta Kepala Desa yang ada di lokasi penggerebekan tidak mendukung kerja kami untuk ikut masuk mendampingi kami masuk dan mengeledah rumah An. Titus dan Titus pun melarikan diri ketika kami hendak menangkapnya. Demikian yang kami laporkan dan thanks bg.�

(Rif)
produk kecantikan untuk pria wanita

busana muslimah

Copyright © 2013 - 2025 https://utamanews.com
PT. Oberlin Media Utama

ramadan sale

⬆️