Kabut asap akibat kebakaran hutan yang meluas di daerah Riau dan Jambi, akhirnya menyebar juga hingga ke daerah Kabupaten Padang Lawas (Palas). Akibatnya, kabut asap menutupi pancaran sinar matahari sehingga di beberapa titik di daerah ini, kendati di siang hari namun tidak tampak cahaya matahari, kesannya seperti hari mendung. Selain itu, tebalnya kabut asap yang datang membuat jarak pandang sejumlah pengguna jalan terganggu.
Di wilayah hukum Poslantas Sosa, meliputi Kecamatan Sosa, Huragi dan Batang Lubu Sutam, tingkat ketebalan kabut asap yang melanda daerah ini sudah terjadi pada 3 hari lalu, jarak pandang pengguna jalan terbatas sejauh 100 meter.
"3 hari terakhir, volume ketebalan kabut asap di sini semakin meningkat. Jarak pandang pengguna jalan diperkirakan sejauh 100 meter," sebut Kaposlantas Sosa Aiptu. Sunarto, kepada Media, Rabu (2/8).
"Sampai hari ini belum ada gangguan lalulintas, akibat menebalnya kabut asap yang terjadi," tambahnya.
Pihaknya terus menghimbau warga dan pengguna jalan agar tetap berhati-hati dan waspada saat berkendara di jalan, serta tidak berkendara dengan kecepatan tinggi mengingat jarak pandang terbatas karena ketebalan kabut asap.
"Guna kelancaran dan kenyaman berlalu lintas, agar setiap pengendara menyalakan lampu kenderaannya," tambahnya.
Amatan Media pada 2 hari terakhir di beberapa wilayah kecamatan di Kabupaten Palas, pada pagi dan sore hari volume ketebalan kabut asap dinilai cukup tebal, pada waktu-waktu tersebut, jarak pandang hanya sejauh 50 meter.
Namun, pada siang hari, diduga karena adanya pancaran sinar matahari, volume ketebalan kabut asap menipis dan jarak pandang ditaksir sejauh 100 meter.
Sejumlah pengendara sepeda motor yang melintas, terlihat menggunakan masker penutup hidung, mengantisipasi dampak buruk dari kabut asap. Sejauh ini belum ada kabar gangguan kesehatan yang terjadi pada warga di daerah ini, akibat tebalnya kabut asap yang terjadi. (MS)