Tim evaluasi dari Kemendagri memberikan apresiasi terhadap upaya Pj. Bupati Tapteng Dr. Sugeng Riyanta, SH, MH dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya pada Triwulan II masa penugasan.

Beberapa keberhasilan dalam program pembangunan dan peningkatan pelayanan kepada masyarakat juga menjadi poin positif yang disoroti oleh Tim Evaluasi.

"Penjabat Bupati Tapteng telah menunjukkan komitmen dan dedikasi yang tinggi dalam memimpin Kabupaten Tapanuli Tengah. Kami melihat adanya perkembangan positif dalam berbagai sektor," ujar salah satu Evaluator dari Itjen Kemendagri.

Disamping itu, dalam evaluasi tersebut juga disampaikan beberapa catatan yang perlu diperhatikan dan memaksimalkan kinerja guna meningkatkan efektivitas Pemerintahan Kabupaten Tapteng. Tim Evaluasi menyarankan agar Pj. Bupati Tapteng, Dr. Sugeng Riyanta SH, MH terus melakukan pembenahan dan peningkatan kerja, terutama dalam hal-hal yang masih menjadi tantangan di Daerah tersebut.

Evaluasi itu melibatkan lima aspek, yakni aspek Stunting, Inflasi, Kemiskinan Ekstrim, Pengangguran dan Aspek Penyerapan Anggaran.

Evaluator I, Dr. Elfin Elyas, M.Si. (Inspektur III Inspektorat Jenderal), mengapresiasi kinerja dan dedikasi Pj. Bupati Tapteng, Dr. Sugeng Riyanta SH. MH, yang dinilai luar biasa dan telah mampu menjalankan Roda Pemerintahan dengan baik dan mengelola sumber daya secara efisien.

Khusus mengenai Inflasi, mantan Penjabat Bupati Tapteng, Dr. Elfin Elyas, M.Si. tersebut menyampaikan bahwa telah terlihat tren positif, serta data Prognosa kebutuhan dan ketersediaan Pangan Januari sampai dengan April 2024 juga telah disajikan dengan baik.

Evaluator II, Muhammad Dimiyati, S.Sos., M.TP (PPUPD Ahli Utama) Inspektorat Jenderal, menyampaikan apresiasi atas progres penyusunan laporan Evaluasi kinerja Penjabat Bupati Tapteng pada triwulan II, dinilai mengalami peningkatan yang lebih baik. Beliau juga mengapresiasi atas peningkatan jumlah warga Tapteng yang tercover Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).

Evaluator III, Drs. Azwan, M.Si (PPUPD Ahli Utama Inspektorat Jenderal), menyampaikan evaluasi tentang kegiatan unggulan Pemkab Tapteng di Sektor Pariwisata, Tempat Pembuangan Akhir (TPA) dan Pengelolaan Persampahan, khususnya mengenai capaian penanganan persampahan, agar sampah terkelola dengan baik.

Selain itu, Drs. Azwan, M.Si, juga menyoroti tentang jumlah tenaga Honorer yang masih tersisa sebanyak 3.180 Orang. Beliau menyarankan, jelang Desember 2024 yang akan datang, agar Pejabat Bupati Tapteng mencari Way Out (Jalan keluar) bagaimana nantinya nasib tenaga honorer tersebut. Beliau juga menyarankan agar Penjabat Bupati Tapteng mengusulkan kembali formasi baru kepada KEMENPAN-RB (Amanah UU No. 20 Tahun 2023).

Selanjutnya, Evaluator IV, Kusna Heriman, M.H (PPUPD Ahli Utama Inspektorat Jenderal), memberi masukan-masukan evaluasi bidang pendidikan (Muatan Lokal) dan Sistem yang telah dibangun (dimiliki) Pemkab Tapanuli Tengah mengenai kemudahan perizinan.

Evaluator V, Wiratmoko, A.k., M.Ak (Auditor Ahli Madya), menyampaikan evaluasi tentang upaya-upaya dalam penanggulangan kemiskinan ekstrim serta upaya penanggulangan Stunting.

Sementara itu, Pj. Bupati Tapanuli Tengah, Dr. Sugeng Riyanta, SH., MH, menyambut baik hasil evaluasi tersebut dan berjanji untuk terus berupaya meningkatkan kinerja pemerintahan dan pelayanan kepada masyarakat.

"Terima kasih kepada para Tim Evaluator atas arahan dan masukan yang diberikan selama proses evaluasi," ungkapnya.

Evaluasi oleh Kemendagri ini diharapkan dapat menjadi landasan untuk peningkatan pelayanan penyelenggaraan Pemerintahan di Kabupaten Tapteng. Pemerintah Daerah dan masyarakat setempat juga diharapkan terus mendukung langkah-langkah perbaikan yang dilakukan untuk mencapai pembangunan yang lebih baik di masa mendatang.