Ketua Pengadilan Negeri Medan John Sarman Saragih mengambil sumpah empat orang pimpinan DPRD Medan periode 2024-2029, Senin (25/11/2024) di ruang rapat Paripurna DPRD Medan.
Keempat pimpinan DPRD Medan tersebut adalah, Ketua DPRD Medan Wong Chun Sen (PDIP). Wakil-wakil Ketua: H Rajudin Sagala (PKS), Zulkarnain SKM (Gerindra) dan Adi Suhendra (Golkar).
Ini kali kedua DPRD Medan dipimpin diduga etnis Tionghoa dua periode berturut-turut. Sebelumnya, DPRD Medan periode 2019-2024 PDIP memimpin, Huan Kien Lim alias Hasyim dipercaya DPP PDIP menjadi Ketua DPRD Medan.
Wali Kota Medan Bobby Nasution hadir pada pelantikan tersebut bersama para OPD Pemko Medan, para Konsultan Jenderal, mantan-mantan ketua DPRD Medan, para alim ulama dan tokoh masyarakat.
Bobby Nasution dalam sambutannya mengatakan, sebagai Ketua dan Wakil Ketua DPRD kota Medan pelantikan ini bukan seremonial formal, tetapi justru awal dari tanggung jawab besar mengemban amanah untuk rakyat kota Medan sebagai mitra strategis Pemko.
“DPRD memegang peran sangat penting dalam menjalankan fungsi legislasi, pengawasan dan penganggaran. Kami berharap, para pimpinan DPRD yang baru bisa memimpin dan memotivasi seluruh anggota untuk melaksanakan tugas-tugas tersebut secara profesional transparan dan akuntabel,” ungkap Bobby Nasution.
Dalam 5 tahun terakhir kata Bobby, Pemko Medan tengah fokus pemerintah pada 5 program prioritas utama yaitu peningkatan layanan kesehatan pembangunan infrastruktur penanganan banjir peningkatan kebersihan kota dan pemberdayaan kawasan heritage serta UMKM.
Program-program ini kata Bobby bertujuan untuk menciptakan Medan sebagai kota yang maju bersih, sehat, bebas banjir dan berdaya saing. Namun keberhasilan dalam 5 program ini sangat tergantung pada kolaborasi yang solid antara eksekutif dan legislatif dalam pelaksanaan program infrastruktur.
“Misalnya, kota Medan berhasil memperbaiki lebih dari 339 km jalan dan 27,81 km telah dilebar memberikan dampak nyata bagi mobilitas masyarakat di bidang kesehatan. Universal Health Coverage (UHC) Kota Medan mencapai angka 98,87 persen, dimana 2,5 juta jiwa penduduk kota Medan telah memiliki jaminan kesehatan di bawah BPJS kesehatan,” papar Bobby.
Pertumbuhan ekonomi Kota Medan ungkap Bobby mencapai angka 5,20% pada triwulan 3 2024. Ini bukti bahwa Pemko Medan berada pada jalur yang tepat. Angka ini harus tingkatkan dengan mendorong pemberdayaan ekonomi lokal terutama UMKM yang jadi tulang punggung perekonomian daerah.
Meski demikian kata wali kota, masih banyak yang harus lakukan untuk menjawab tantangan-tantangan,antara lain urbanisasi dan kebutuhan layanan publik yang lebih baik.
Dia menekankan pentingnya menjadikan aspirasi masyarakat sebagai dasar dari setiap kebijakan DPRD sebagai representasi masyarakat dan rakyat memiliki peran vital untuk memastikan kebijakan yang diambil mencerminkan kebutuhan masyarakat.
“Kepemimpinan saudara di DPRD menjadi motor penggerak perubahan positif bagi Kota Medan yang kuat, kita tahu bahwa Medan ke depannya bisa menjadi lebih maju, sejahtera dan berdaya saing,” tuturnya.