Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslih) Kabupaten Taput menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) bersama Stake Holder di Hotel Noah Siborong Borong, Selasa (28/11).

Hadir pada rakor ini, Ketua Bawaslu Provsu Syahfrida R Rasahan, Kapolres Taput dan Kajari Taput Hotma Tambunan. Sementara, jajaran Panwaslih Taput, tampak hadir Ketua Panwaslih Taput Sardion Situmeang, Anggota Panwaslih  Edward Lumbantobing dan Arthur Simanungkalit serta Sekretaris Panwaslih Marusaha Nababan. Mewakili KPU Taput hadir Kopman Pasaribu, para pengurus dan perwakilan Parpol, mewakili PWI Bona Pasogit serta OKP.

Ketua Bawaslu Provsu Syahfrida R Rasahan dalam amanatnya mengatakan, untuk berjalannya Pilkada yang baik, maka masyarakat dan TNI/Polri harus turut mengawal.

Ditegaskannya juga, pentingnya netralitas baik dari aparat penegak hukum. Lebih lanjut disebutkan, tugas dan wewenang pengawasan pemilu adalah menerima laporan dugaan pelanggaran, menindak lanjuti temuan laporan, serta menyelesaikan sengketa pemilu

Syahfrida juga menerangkan jika Panwaslih menemukan dan dapat membuktikan melalui foto, video dan rekaman pemberian Money Politic secara kumulatif dengan sistem terstruktur, sistematis maupun massive, maka Bawaslu dapat merekomendasi diskualifikasi calon pemenang pilkada. 

Sementara itu, Kajari Taput Hotma Tambunan mengatakan pihaknya masuk dalam Gakumdu dalam perhelatan Pilkada dan yang bisa masuk ke pihaknya bila menjurus ke pidana.

Kapolres Taput AKBP Taripar Hutabarat meminta agar penyelanggara tetap netral dan berharap Pilkada berjalan lancar.

Sebelumnya, Ketua Panwaslih Kabupaten Sardion Situmeang berharap melalui kegiatan ini ada pencerahan bagi peserta yang hadir, sehingga ada persamaan persepsi diseluruh stake holder agar pilkada yang akan datang berkualitas dan bermartabat serta terpilih pemimpin yang mencerminkan keinginan rakyat.