Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Tapanuli Tengah (Tapteng) Masinton Pasaribu dan Mahmud Efendi Lubis (MAMA) nomor urut 2 menegaskan, Pilkada 27 November 2024 merupakan momentum perubahan menuju 'Tapteng Baru Naik Kelas'.
Masinton mengatakan, terdapat 38.000 pemilih yang tersebar di 22 Kelurahan dan Desa di Kecamatan Pandan. Maka itu, Pandan akan menjadi barometer kemenangan Masinton-Mahmud.
“Inilah momentum perubahan untuk Tapanuli Tengah. Kita tidak akan menemukan kesempatan seperti ini lagi, kalau kita tidak mampu memenangkan perubahan,” kata Masinton Pasaribu, di Gedung Panca Prima Pandan, Jumat (1/11/2024).
Penegasan itu disampaikan Masinton pada acara pelantikan tim pemenangan paslon Masinton Pasaribu-Mahmud Efendi (MAMA) nomor urut 2, yang meliputi Koordinator Kelurahan (Korkel), Koordinator Desa (Kordes) dan relawan se Kecamatan Pandan.
“Perubahan tidak datang dari hayalan, perubahan tidak turun dari langit. Perubahan itu harus diperjuangkan, dan perubahan harus dimenangkan,” ujar Masinton.
Masinton kemudian menugaskan seluruh Tim Pemenengan Masinton-Mahmud (MAMA) untuk bekerja keras memenangkan perubahan.
“Ini bukan perjuangan mudah, tetapi bukan pula hal yang sulit. Asalkan seluruh tim kompak dan mau bergerak dari rumah ke rumah menyapa dan mengajak warga memilih Masinton-Mahmud,” jelasnya.
Masinton mengingatkan, waktu pencoblosan tak sampai sebulan lagi. Diharapkan, seluruh tim terus bergerak dan berjuang bersama untuk memenangkan perubahan.
“Ajak anggota keluarga kita, tetangga, saudara, dan keluarga besar kita, mencoblos Masinton-Mahmud nomor urut 2. Kita akan memulai sejarah perubahan. Tapteng baru yang adil untuk semua,” sebut Masinton.
Masinton mengungkapkan, selama blusukan keluar masuk desa, ia telah menangkap suasana kebatinan rakyat, bahwa semangat ingin berubah sangat luar biasa.
Semangat perubahan atau momentum seperti ini tidak akan terulang lagi, kalau masyarakat tidak mampu memenangkannya.
“Dengan perubahan, kita bisa selamatkan anggaran daerah (APBD) kita untuk tidak dikorupsi segelintir orang serakah, tamak dan rakus yang dapat menyengsarakan rakyat Tapteng,” terangnya.
Dikatakan, Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yang tidak dikorupsi saja tidak akan cukup untuk membangun Tapteng, apalagi kalau dikorupsi.
Maka itu, dengan bekal pengalaman sebagai anggota DPR RI, Masinton memastikan akan berkolaborasi dengan pemerintah pusat dan provinsi melakukan lobi-lobi anggaran.
“Kita punya banyak kawan di pemerintah pusat. Kita juga punya relasi di kementerian dan lembaga. Nanti bisa kita lobi anggarannya untuk membangun Tapteng,” ungkap Masinton.
Dengan perubahan, akan terbuka jalan kebaikan untuk generasi bangsa. Dengan perubahan, nelayan kecil terlindungi. Dengan perubahan, tidak ada anak Tapteng putus sekolah karena faktor ekonomi.
Dengan perubahan, kualitas hidup masyarakat bisa meningkat. Dengan perubahan, Tapteng terbebas dari kungkungan “katak dalam tempurung”.
Masinton juga menyindir KPU Tapteng yang berencana menggelar debat calon di luar daerah Tapteng, dan menurutnya itu menjadi hal yang aneh.
Kecuali, alasan kepentingan untuk publikasi media, di sana live media. Tapi kalau rakyat dijauhkan dari informasi tentang visi misi calon, itu namanya pembodohan.