Jumat, 29 Mar 2024 15:28
flash sale baju pria
Bonnet Sleeping Double Sensyne Extendable Wireless Compatible Android Children Camcorder Silicone JBL Tune 510BT Ear Headphones
iklanpudam

Saling Ejek Antara 2 Kelompok ABG di Medan, Berujung Serangan Ke Warnet

MEDAN (utamanews.com)

Oleh: Dian/Rls

Senin, 01 Apr 2019 10:11

@JurnalAsiaCom
Para pelaku saat diamankan di Mapolsek Medan Area.
20 Anak baru gede (ABG), 16 laki-laki dan 4 perempuan, diamankan oleh aparat kepolisian di Medan karena terlibat bentrok dan saling lempar batu di Kawasan Jalan AR Hakim dan Jalan Halat, Minggu (31/3/2019), sekitar pukul 03.00 WIB.

Kanit Reskrim Polsek Medan Area, Iptu ALP Tambunan, mengatakan, bentrok berawal dari saling ejek antara dua kelompok di facebook (FB). Selanjutnya, pertikaian ini pun berlanjut dengan bentrok antara kelompok remaja Sukaramai dengan kelompok Jalan Halat.

"Awalnya, anak Halat bergabung dengan mengenderai sepeda motor mendatangi anak Sukaramai. Lalu mereka melakukan pelemparan, sehingga terjadi aksi saling balas," jelasnya.

Mendapatkan serangan, ALP Tambunan menerangkan, anak anak Sukaramai pun selanjutnya membalas menyerang dengan melempari warnet Legian. Sehingga akibatnya, sejumlah orang dalam warnet ada yang terkena lemparan batu.

"Setelah itu, sejumlah anak yang tergabung dalam 15 bendera komunitas pun menuntut balas dengan melakukan penyerangan ke anak Sukaramai yang terdiri dari 4 bendera komunitas, sehingga terjadi saling lempar hingga mengganggu ketertiban umum," terangnya.

ALP Tambunan memaparkan, ke-15 bendera komunitas tersebut, yakni HPC (Halat Punya Cerita), PAM (Persatuan Anak Main Net), ACL (Asal Cocok Libas), True Friends, PMC (Pelajar Medan City), DCT (De Crazy Teladan), BRF (Bromo Friends), BROKAL (Bromo Anak Nakal), One Peace Family, Merlev, ADM (Anak Didik Merlev), Squidward Family, Team Big Family, Serigala Jalanan, dan GKM (Generasi Keluarga Medan).

Sedangkan 4 bendera komunitas Gank yang menjadi lawannya, lanjut ALP Tambunan, ialah GBN (Generasi Bocah Nakal), Deneke, CF (Crazy Friends), serta Family Braders Komat.

"Bentrok ini baru mereda pada pukul 04.00 WIB, setelah tim membubarkan dan melakukan penyisiran mulai dari Jalan AR Hakim sampai Jalan Halat. Kemudian melakukan pengejaran dari gang ke gang, sehingga dapat diamankan sebanyak 20 orang," paparnya.

Lebih lanjut ALP Tambunan merincikan, 20 orang yang diamankan ini 3 orang berasal dari grup Squidward Family, yaitu Iqbal (16) warga Bromo, Andre (15) warga Jalan Langgar, dan Dano Erlangga (15) warga Jalan Medan Area. Selanjutnya dari Grup SS IKA (Susah Senang Ingat Kawan) 4 orang, terdiri dari Rio (16), Sanwec (16), Kikih (16), dan Rangga (15) yang kesemuanya warga Jalam Menteng VII.

Kemudian, dari grup Brokal 2 orang yakni Aulia Naibaho (16) warga Jalan Bromo, dan Mutiara Sirait (15) warga Jalan Bromo. Lalu grup DCT 2 orang yakni Titin (16) warga Jalan Teladan, dan Enjelina (15) warga Jalan Teladan.

Berikutnya, dari grup True Friends, yang ditangkap ialah M Irawan (16) warga Jalan Seksama, serta Rahmad (16) warga Jalan Menteng VII. Terakhir grup WKSB 6 orang yakni Bima Aditya (16) warga Perumnas Mandala, M Pratama (15) warga Perumnas Mandala, M Dimas Wardana (16) warga Perumnas Mandala, Abdullah Risky (17) warga Perumnas Mandala, Zulkarnain (16) warga Sukaramai, serta Didi Putra Risky, (16) warga Perumnas Mandala.

"Setelah diamankan, kita akan melakukan pemanggilan terhadap ke-20 anak yang diamankan untuk dinasehati dengan melibatkan lurah dan Kepling. Selain itu kita juga akan melakukan patroli rutin baik berseragam maupun berpakaian preman," pungkasnya.
Editor: Tommy

T#g:ABGAreabentrokSukaramai
makeup remover
Berita Terkait
  • Jumat, 22 Sep 2023 20:32

    Disperindag ESDM Sumut Sidak Pasar Sukaramai

    Dinas Perindustrian, Perdagangan, Energi dan Sumber Daya Mineral (Disperindag ESDM) Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara (Sumut) melakukan inspeksi mendadak (Sidak) harga bahan pangan ke Pasar


tiktok rss yt ig fb twitter

Tentang Kami    Pedoman Media Siber    Disclaimer    Iklan    Karir    Kontak

Copyright © 2013 - 2024 utamanews.com
PT. Oberlin Media Utama

⬆️