Gubsu H Gatot Pujo Nugroho, ST meminta komunitas intelijen daerah ini agar memperkuat basisnya melalui informasi dan deteksi dini untuk mengantisipasi segala bentuk potensi kerawanan konflik.
"Berbagai fenomena di masyarakat harus terdeteksi lebih awal agar segala indikasi dan getaran sosial politik dan kemasyarakatan dapat dikendalikan secara proporsional dan objektif," kata Gubsu pada pisah sambut Kepala Badan Intelijen Daerah (Kabinda) Sumut di Hotel Santika Medan, Rabu (24/4) sore.
Jabatan Kabinda Sumut yang juga merangkap Ketua Pelaksana Harian (Kalakhar) Komunitas Intelijen Daerah (Kominda) Sumut telah diserahterimakan dari Laksmana Pertama TNI Djayeng Tirto Soedarsono, SPi, SH, MH kepada Kolonel Inf Cucu Somantri.
Sekretaris Kominda Sumut Drs H Eddy Syofian, MAP yang Kepala Badan Kesbangpol Linmas Sumut melaporkan, acara ini dirangkaikan dengan rapat Kominda se Sumut, dihadiri Kepala Badan Kesbangpol Kabupaten dan Kota, Ketua FKUB, FKDM, FPK dan GM Pertamina Region I Gandhi Sri Widodo dan sejumlah pimpinan unit kerja Pemprovsu dan pejabat setruktural Kesbangpol Linmas Sumut.
Selain itu, Gubsu yang juga ketua Kominda Sumut mengingatkan agar seluruh jajaran Kominda Provinsi maupun kabupaten dan kota terus melakukan koordinasi dengan mendayagunakan perkembangan teknologi informatika yang dewasa ini sangat pesat dan canggih.
Pada kesempatan ini dibahas berbagai isu aktual dan beberapa fenomena antisipatif untuk menjaga kondusivitas Sumut, antara lain mengantisipasi kenaikan harga BBM bersubsidi agar Pertamina terus berkoordinasi dengan kabupaten dan kota dalam sosialisasi.
Gubsu berharap peralihan kepemimpinan Binda Sumut dapat meningkatkan peranan Kominda dalam menjaga stabilitas keamanan dan membangun sistim peringatan dini di Sumatera Utara.