Pelepasan ditandai dengan prosesi adat “upa-upa dan tepung tawar”, serta pengibaran bendera pataka oleh Bupati Labuhanbatu dr. Hj. Maya Hasmita, Sp.OG., MKM, sebagai simbol pemberangkatan dan restu dari pemerintah daerah kepada seluruh calon tamu Allah SWT.

Calon jemaah haji yang tergabung dalam Kloter 19 berjumlah 360 orang, terdiri atas 148 laki-laki dan 212 perempuan. Mereka berasal dari berbagai kecamatan di wilayah Kabupaten Labuhanbatu. Jemaah tertua adalah Amat Kardi (81 tahun) dari Kecamatan Rantau Utara dan Rastik (93 tahun) dari Kecamatan Bilah Hulu. Sementara jemaah termuda adalah Farid Wajidi Tanjung (22 tahun) dari Rantau Selatan dan Mutia Hafiz Nasution (22 tahun) asal Panai Hulu.

Dalam sambutannya, Bupati Labuhanbatu mengingatkan pentingnya menjaga persaudaraan dan saling membantu selama pelaksanaan ibadah di Tanah Suci.

 “Kita semua di sini bersaudara, mari kita saling tolong menolong, saling sabar, itulah mungkin salah satu ujian yang harus bapak/ibu lewati selama menunaikan ibadah haji,” ujar Bupati.

Turut hadir dalam kegiatan ini Wakil Bupati H. Jamri, ST, Kapolres Labuhanbatu AKBP Choky Sentosa Meilala, Kakankemenag Labuhanbatu Dr. H. Asbin Pasaribu, Sekda Ir. H. Hasan Heri Rambe, Asisten I Setdakab, Mayor Inf SH.Tanjung, Kasdim 0209/Labuhanbatu beserta Perwira Staf Kodim 0209/Labuhanbatu, Ketua TP PKK, Ketua DWP, MUI Labuhanbatu, para kepala OPD, serta unsur Forkopimda lainnya.

Komandan Kodim 0209/Labuhanbatu, Letkol Inf Yudy Ardiyan Saputro, S.I.P., yang hadir secara langsung dalam acara tersebut menyampaikan harapannya agar seluruh jemaah diberikan kesehatan, kekuatan, dan kelancaran dalam menunaikan seluruh rangkaian ibadah haji.

 “Keberangkatan ini adalah momentum spiritual yang sangat sakral. Kami mendoakan semoga seluruh jemaah menjadi haji yang mabrur dan mampu menjadi teladan di tengah masyarakat sepulang dari Tanah Suci. Dari sisi keamanan, TNI siap mendukung seluruh rangkaian kegiatan, baik saat pelepasan hingga kepulangan nanti,” ungkap Dandim.

Pelepasan ini bukan hanya seremonial keagamaan, namun juga cerminan sinergi pemerintah daerah dan Forkopimda dalam mendampingi masyarakat dalam aspek spiritual dan sosial. Para jemaah dijadwalkan akan diberangkatkan dari Bandara Kualanamu menuju embarkasi selanjutnya, sebelum akhirnya melanjutkan perjalanan ke Tanah Suci Makkah dan Madinah.