Tampak wajah ZS mengenakan baju tahanan berwarna orange saat mengikuti press release di Polres Langkat, Rabu (24/1).

Ia pun beberapa kali menunduk saat berjalan menuju lokasi press release. 

"Beberapa hari yang lalu, Sat Reskrim Polres Langkat telah berhasil menangkap seorang tersangka kekerasan seksual terhadap anak yang sempat viral," ujar Kapolres Langkat, AKBP Faisal Rahmat Husein Simatupang. 

Dijelaskan Faisal, kekerasan seksual terhadap anak ini terjadi pada Jumat (1/12/2023) lalu, sekira pukul 01.00 Wib dinihari, serta terjadi di Rumah Dinas Wakil Bupati Langkat, yang berada di Jalan Proklamasi, Kecamatan Stabat, Kabupaten Langkat.

"Kita telah menetapkan satu orang tersangka inisial ZS. Dimana sebelumnya dia ini telah melakukan dua kali pencabulan terhadap anak. Yang pertama tersangka mencabuli korban dengan inisial S, dimana S ini masih di bawah umur sekitar 14 tahun yang terjadi sekitar bulan Februari 2023," beber Faisal.

"ZS mencabuli S dirumah tersangka. Dan kemarin yang viral korbannya berinisial D yang juga masih di bawah umur berusia 13 tahun," sambungnya. 

Tersangka ZS saat me-eksekusi kedua korbannya terjadi di waktu yang sama, yaitu pada Jumat (1/12/2023) lalu. 

Lebih lanjut diungkapkan perwira menengah Polri ini, tersangka membawa korban S dan D ke Rumah Dinas Wakil Bupati Langkat. Selanjutnya, tersangka memaksa korban melakukan hal-hal yang tidak patut, sebagaimana yang kemudian viral di media sosial.

"Korban juga diancam tersangka untuk melakukan perbuatan itu, apabila korban tidak meng-iyakan apa yang disuruh oleh tersangka, maka tersangka mengancam korban dengan video yang telah dibuat tersangka," tegas Faisal. 

Lebih lanjut dikatakan Faisal, sesuai laporan yang dibuat oleh orangtua korban ke Polres Langkat, maka pada tanggal 21 Januari 2024, tersangka berhasil amankan disalahsatu rumah kontrakan yang berada di Yogyakarta. 

"Kita juga bekerjasama dengan Tim Krimsus Polda Yogyakarta dan Polresta Yogyakarta, dan berhasil menangkap tersangka di rumah kontrakan itu," ucapnya.

Dari tersangka, lanjut Kapolres Langkat, personel menyita beberapa barang bukti berupa satu buah flashidisk, celana jeans yang dipakai korban pada saat dilecehkan oleh tersangka dan satu ikat pinggang. 

Sementara itu, Faisal tidak menjelaskan pasal yang disangkakan dan terancam berapa lama kurungan penjara terhadap tersangka.

"Soal ancaman penjara itu tergantung hakim ya," ujar Faisal. 

Usai memaparkan tersangka sodomi, Faisal melanjutkan press release pengungkapan 22 kasus pencurian, satu kasus curas dengan satu orang tersangka, ada 14 pencurian dengan pemberatan (curat) dengan 20 orang tersangka, ada empat kasus curanmor dengan empat tersangka, dan ada tiga pencurian ternak dengan lima orang tersangka. 

"Selain itu Sat Reskrim Polres Langkat bekerjasama dengan Unit Reskrim Polsek Hinai, berhasil melakukan penangkapan Dua orang tersangka yang membawa senjata tajam, di mana kedua tersangka merupakan salahsatu dari anggota geng motor," ujar Faisal. 

Dan terakhir, Faisal menambahkan, Sat Res Narkoba Polres Langkat telah melakukan pengungkapan terhadap peredaran narkoba, dan berhasil mengamankan 30,7 Kg daun ganja kering dengan tiga orang tersangka.