Satreskrim Polres Langkat membeberkan kronologi bagaimana uang Rp 150 juta yang berada di dalam mobil bendahara KPU Langkat hilang/raib di gondol maling.
Hal ini disampaikan oleh Kasatreskrim Polres Langkat, AKP Dedi Mirza. "Benar telah terjadi pencurian dengan modus congkel pintu mobil yang menimpa bendahara KPU Langkat, Santi Hariati," ujar Dedi, Sabtu (30/11).
"Kejadian pada hari Selasa tanggal 26 November 2024 sekitar pukul 19.30 Wib, di warung cendol simpang Secanggang Kota Stabat," sambungnya.
Dedi juga mengatakan, adapun kronologinya kejadiannya pada hari Selasa (26/11) sekitar pukul 15.30 Wib, korban mengambil uang di Bank Sumut senilai Rp 150 juta.
Dengan mengendarai mobil jenis Sigra, kemudian Santi Hariati pergi ke Jalan Perniagaan Stabat untuk membeli cendol.
"Sesaat setelah memarkirkan mobil dan membeli cendol terdengar bunyi alarm mobilnya. Korban pun mendatangi mobilnya. Di saat itulah ibu Santi Hariati mengetahui bahwa uang yang baru diambilnya dari Bank Sumut telah dicuri," kata Dedi.
Dedi menambahkan, peristiwa ini sudah dilaporkan ke SPKT Polres Langkat. Dan saat ini penyidik sedang berusaha mencari pelakunya.
Diketahui, sebelumnya kabar mengejutkan datang dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) Langkat.
Menurut informasi yang diperoleh awak media, mobil milik bendahara KPU Langkat yang membawa uang Rp 150 juta, dirampok oleh orang tak dikenal.
Peristiwa itu disebut sebut terjadi pada hari Selasa (26/11) atau satu hari sebelum pencoblosan pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Langkat periode 2024-2029.
Hal ini pun dibenarkan oleh Sekretaris KPU Langkat, Cut Cinta Dewi saat dikonfirmasi awak media. "Ya benar, mobil bendara dibobol atau dirampok di Pajak (pasar) Stabat," ujarnya, Jumat (29/11).
Ia juga mengatakan, peristiwa ini pun sudah dilaporkan ke Polres Langkat agar diproses lebih lanjut. "Sudah dilaporkan ke Polres Langkat pada hari kejadian itu juga," ujar Cut.
Sedangkan si bendahara menurut Cut, bertanggungjawab atas kejadian tersebut serta siap mengganti uang ratusan juta yang raib dirampok.
Pun begitu, Cut Cinta Dewi tidak menjelaskan secara gamblang terkait uang ratusan juta itu mengapa bisa ada di dalam mobil bendahara KPU Langkat.