Selasa, 25 Nov 2025

Menghidupkan Kearifan Lokal Melalui Sumur Kultur: Inisiatif ITB untuk Ketahanan Air Bersih di Pulau Rinca

Manggarai Barat (utamanews.com)
Oleh: Dian Senin, 24 Nov 2025 09:54
 Istimewa

Di tengah tantangan ketersediaan air bersih yang terus dihadapi masyarakat Pulau Rinca, Desa Pasir Panjang, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, muncul harapan baru melalui pembangunan Sumur Kultur. Inovasi ini bukan sekadar infrastruktur air, tetapi sebuah pendekatan yang menggabungkan nilai budaya lokal dengan praktik ekologis yang berkelanjutan.

Inisiatif tersebut merupakan bagian dari program pengabdian kepada masyarakat oleh tim Kelompok Keahlian Literasi Budaya Visual, Fakultas Seni Rupa dan Desain ITB, yang berkolaborasi dengan Kelompok Keahlian Petrologi, Volkanologi, dan Geokimia, Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian ITB. Program ini didanai oleh Direktorat Pengabdian Kepada Masyarakat dan Layanan Kepakaran (DPMK) ITB, serta mendapat dukungan dari Mind ID dan Wakaf Salman ITB.

Pulau Rinca, yang berada di kawasan strategis pariwisata nasional Labuan Bajo, selama ini masih menghadapi keterbatasan akses air bersih untuk kebutuhan sehari-hari. Warga bergantung pada sumur gali berkedalaman 8–9 meter yang jumlahnya terbatas dan lokasinya jauh dari permukiman. Situasi ini semakin sulit ketika musim kemarau tiba.

Untuk memenuhi kebutuhan air, masyarakat harus membeli air dari Labuan Bajo dengan transportasi jeriken menggunakan kapal. Keterbatasan ini tidak hanya memengaruhi kehidupan rumah tangga, tetapi juga aktivitas ekonomi masyarakat yang sebagian bekerja sebagai pelaku wisata lokal. Dari kondisi tersebut lahir gagasan pembangunan Sumur Kultur sebagai solusi yang bersifat teknis sekaligus sosial-kultural.
Program ini berangkat dari pemahaman bahwa air bukan hanya sumber kehidupan, tetapi juga bagian dari identitas dan tradisi masyarakat setempat. Dalam proses pembangunan sumur, tim ITB yang dipimpin Dr. Tri Sulistyaningtyas, M.Hum., dan beranggotakan Dr. Eng. Ir. Very Susanto, M.T., Prof. Dr. Acep Iwan Saidi, M.Hum., Yani Suryani, M.Hum., serta Harifa Ali Albar Siregar, Ph.D., melibatkan masyarakat secara aktif di setiap tahap.

Pelibatan warga itu dimulai dari diskusi awal, penentuan lokasi sumur, proses pembangunan, hingga pemaknaan kembali hubungan manusia dengan alam. Hal ini menjadi penting mengingat Pulau Rinca merupakan habitat asli satwa endemik Komodo sehingga pengelolaan lingkungan harus dilakukan secara bijak.

“Sumur Kultur tidak hanya menyelesaikan persoalan ketersediaan air, tetapi juga mengajak masyarakat untuk melihat kembali warisan budaya dalam bermasyarakat,” ujar Dr. Tri Sulistyaningtyas. Pendekatan ini dinilai mampu menumbuhkan rasa memiliki yang kuat, sehingga keberlanjutan dan pemeliharaan sumur dapat terjaga oleh masyarakat sendiri.

Proses pembangunan Sumur Kultur juga menunjukkan bahwa pengabdian masyarakat ITB tidak sekadar menghadirkan teknologi modern, melainkan turut memperkuat nilai budaya dan kolaborasi lintas sektor. Keterlibatan Mind ID sebagai sponsor serta Wakaf Salman sebagai mitra memperlihatkan bentuk sinergi multilembaga yang efektif dalam pemberdayaan wilayah 3T.
produk kecantikan untuk pria wanita

Masyarakat Desa Pasir Panjang menyambut baik hadirnya sumur tersebut. Bagi mereka, sumur ini tidak hanya menjadi tempat mengambil air, tetapi juga ruang belajar bersama dalam memahami pentingnya menjaga alam dan membangun relasi sosial yang lebih harmonis. Kegiatan gotong royong selama pembangunan turut mempererat hubungan antarmasyarakat.

Selain memenuhi kebutuhan harian, keberadaan Sumur Kultur memberikan manfaat tambahan bagi sektor pariwisata berbasis komunitas. Banyak warga bekerja sebagai pemandu wisata di Pulau Rinca, sehingga ketersediaan air bersih turut mendukung kualitas layanan mereka kepada wisatawan.

Sumur Kultur juga membuka ruang refleksi tentang bagaimana praktik kearifan lokal dapat hidup berdampingan dengan pendekatan ilmiah. Hal ini menunjukkan bahwa solusi lingkungan yang berkelanjutan tidak harus selalu mengandalkan teknologi tinggi, tetapi dapat berangkat dari pemahaman mendalam terhadap budaya masyarakat.

iklan peninggi badan
Dengan terbangunnya Sumur Kultur, Desa Pasir Panjang kini memiliki infrastruktur air yang lebih berkelanjutan, seraya menguatkan kembali hubungan masyarakat dengan nilai-nilai lokal yang telah lama mengakar. Program ini menjadi contoh nyata bagaimana perguruan tinggi dapat menghadirkan inovasi berbasis budaya untuk menjawab tantangan lingkungan di Indonesia.
busana muslimah
Berita Terkini
gopay later
Berita Pilihan
adidas biggest sale
promo samsung
flash sale baju bayi
wardah cosmetic
cutbray
iklan idul fitri alfri

Copyright © 2013 - 2025 https://utamanews.com
PT. Oberlin Media Utama

ramadan sale

⬆️