"Ya, mudah-mudahan yang itu yang diinginkan masyarakat Sumatera Utara," kata Bobby, di Kabupaten Humbang Hasundutan, Sumut, Jumat (8/11). 

 

Metodologi survei tersebut menggunakan multistage random sampling. Survei dilakukan pada 28 Oktober sampai 3 November 2024 menggunakan 2.290 responden, dan toleransi kesalahan 2,5% pada tingkat kepercayaan 95%.

 

Founder dan Peneliti Utama Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, mengatakan survei Pilgub Sumut kali ini, pihaknya melakukan sejumlah simulasi. Pertama, pihaknya melakukan survei top of mind calon gubernur.

 

Dalam simulasi ini, Bobby Nasution meraih suara 50,6%, unggul jauh meninggalkan Edy Rahmayadi yang hanya meraih 24,5%.

 

Selain itu, Indikator Politik menggunakan simulasi terbuka empat nama calon. Di simulasi ini Bobby Nasution kembali meraih posisi teratas dengan raihan 60,6%.

 

Sementara simulasi dua pasangan calon menggunakan kertas suara, pasangan Bobby-Surya meraih 62%. Angka ini meninggalkan pasangan Edy-Hasan yang hanya meraih 29,1%.

 

Pihaknya mengatakan, hasil riset diakhir Oktober hingga awal November 2024 terlihat pola konsisten di mana Bobby-Surya unggul signifikan dibandingkan Edy-Hasan. 

 

"Kalau melihat pola begini ada PR besar yang harus dilakukan Pak Edy dan Pak Hasan untuk mengejar ketinggalan," kata Burhanuddin.