Nama Gibran yang disebut-sebut sebagai calon Wakil Presiden dalam deklarasi BETA Gibran tersebut tampaknya mengatasi kebuntuan terkait calon-calon Presiden dan Wakil Presiden. Selain itu, dengan mencantumkan nama Gibran sebagai calon Wakil Presiden, kaum paruh baya, pemuda, dan pemilih pemula merasa termotivasi untuk bergerak membangun dan memperkuat dukungan di tingkat akar rumput.

Andi Junianto Barus, seorang Alumni Muda GMNI yang tinggal di Sumatera Utara, merespons positif terhadap deklarasi BETA Gibran. Andi menyatakan bahwa mereka tengah memperkuat dukungan lintas sektoral untuk memperkuat posisi Gibran sebagai calon Wakil Presiden, tanpa memandang siapa calon Presidennya nanti.

"Kini, kami bersama rekan-rekan pemuda sedang bekerja keras untuk memperkokoh basis Beta Gibran di Sumatera Utara. Kami akan mengarahkan seluruh potensi gerakan kami untuk mengkonsolidasikan dukungan hingga ke akar rumput," ungkap Andi Junianto Barus, Rabu (30/8).

Pada kesempatan yang sama, Andi juga menyoroti bahwa munculnya nama Gibran sebagai calon Wakil Presiden telah membuktikan bahwa anak muda tersebut pantas mendapatkan tempat dalam proses kepemimpinan nasional.

"Keyakinan Bung Twedy Ginting yang menginisiasi dan mendeklarasikan Gibran sebagai calon Wakil Presiden telah membuka wawasan baru bagi generasi muda. Kami, para pemuda di Sumatera Utara yang merupakan kelompok pemilih terbesar, merasa perlu mengambil semangat ini dan membuktikan bahwa seorang pemuda berpotensi layak berperan dalam kepemimpinan nasional saat ini dan di masa yang akan datang," tegas Andi Junianto Barus.

Mengenai pasangan Calon Presiden yang akan mendampingi Gibran, Andi menjelaskan pandangannya tanpa mempersoalkan asal usulnya.

"Kami, bersama teman-teman muda di Sumatera Utara, tidak mempermasalahkan siapa yang akan mendampingi Gibran. Kami tahu bahwa Gibran memiliki prinsip dan loyalitas terhadap sumbernya. Jika Calon Presidennya berasal dari sumber yang sama dengan Gibran, tentu itu sudah menjadi hal yang positif," tutup Andi.