Dari data yang ada, warga terdampak banjir di Desa Baru, antara lain di Dusun 1 sebanyak 10 kepala keluarga (KK) atau 30 jiwa; di Dusun 2 (20 KK atau 80 jiwa); Dusun 3 (35 KK atau 110 jiwa), dan Dusun 4 (15 KK atau 45 jiwa), serta lahan pertanian masa tanam seluas 100 hektare (Ha).

Pj Bupati sempat berdialog dan mengingatkan agar warga terdampak banjir bisa tabah dan sabar. 

"Banjir ini merupakan bencana alam dan ketentuan Allah SWT. Oleh karena itu, kita harus bersabar. Mudah-mudahan cobaan ini cepat berlalu," ucap Pj Bupati kepada warga.

Dijelaskan Pj Bupati, banjir yang terjadi, selain karena intensitas hujan yang tinggi, juga dipengaruhi Sungai Belumai yang tidak bisa menampung debit air.

"Namun, mulai tadi tidak ada hujan, sehingga terjadi penurunan permukaan air dan tali air yang menuju Sungai Belumai pun lancar," kata Pj Bupati.

Banjir yang terjadi dan menggenangi rumah warga menimbulkan kerugian besar bagi petani. Sebab, lahan pertanian seluas 100 Ha dalam masa tanam juga terendam.

"Tempat penampungan sudah kita lihat, Alhamdulillah di Batang Kuis ini ada masjid yang tidak tergenang karena lahannya tinggi dan selama ini dijadikan tempat penampungan warga," tutup Pj Bupati.

Pada kesempatan tersebut, Pj Bupati juga menyerahkan bantuan sembilan bahan pokok (sembako) kepada korban banjir.

Mendampingi Pj Bupati pada tinjauan itu, Pj Sekretaris Daerah (Sekda), Dr Drs H Citra Effendi Capah MSP; Asisten Perekonomian dan Pembangunan, H Khoirum Rijal ST MAP; Asisten Administrasi Umum, Drs David Efrata Tarigan MSP; Kepala Dinas (Kadis) Cipta Karya dan Tata Ruang (Cikataru), Rachmadsyah ST; Kadis Pendidikan, Yudy Hilmawan SE MM; Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Drs Zainal Abidin Hutagalung MAP; Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM), Drs Abduh Rizali Siregar MSi, dan Camat Batang Kuis, Romi Surya Dharma Damanik SSTP MSi.